Rencana Bisnis: Tujuan dari Sisi Keuangan
Mau cari uang besar tapi ga mau repot, pengennya instant, begitulah kebanyakan orang. Banyak sekali orang yang memulai bisnis tapi gak punya business plan-nya. Memang merepotkan membuat rencana bisnis itu, makanya hanya sedikit yang sukses, mereka yang punya rencana bisnis dan menjalankan dengan baik.
Tapi ya terserah, mau mulai bisnis asal jalan aja atau pakai Rencana Bisnis. Artikel yang saya buat berdasarkan kursus jutaan ini hanya untuk catatan pribadi. Tapi kalau ada yang baca alhamdulillah bisa dapat gratis. Ini artikel ke-12 kalau gak salah, sebelumnya tentang Analisa Pasar dan Industri. Lanjut sampai tamat sampai sukes..
Di artikel ini, kita akan membahas tujuan dari sisi keuangan dan apa yang harus kamu tulis di bagian ini.
Sebenarnya, bagian keuangan tidak sesulit itu kalau kamu mau memahaminya. Yang penting, kamu tahu cara menggunakannya dengan baik dan bagaimana orang yang membaca rencana bisnismu akan menilai bagian ini.
Biasanya, bagian keuangan akan dibaca pertama kali setelah ringkasan rencana dan CV (daftar pengalaman kerja) dari pendiri dan tim manajemen.
Bagian ini penting untuk menjelaskan, meyakinkan, dan membuktikan bahwa bisnismu layak.
Kalau kamu membuat bagian keuangan ini dengan rapi dan jelas, ini bisa menjadi bagian paling penting yang menunjukkan apakah bisnismu menarik atau tidak.
Bagian lain dari rencana bisnis membantu orang memahami ide bisnismu, sedangkan bagian keuangan menunjukkan apa untungnya buat investor dan kamu sendiri.
Di sini, investor bisa melihat berapa besar uang yang bisa dia dapatkan kalau dia mau berinvestasi. Dan orang yang ingin meminjamkan uang ke kamu akan tahu apakah kamu bisa mengembalikannya atau tidak.
Kalau bisnisnya sudah berjalan, maka rencana keuangan harus menunjukkan keadaan bisnis saat ini dan rencana ke depannya.
Kalau bisnisnya masih baru, kamu perlu membuat perkiraan keuangan ke depan. Karena itu hanya perkiraan, kamu bisa membuat beberapa versi.
Misalnya:
- Versi yang paling mungkin terjadi
- Versi optimis (kalau semuanya berjalan bagus)
- Versi pesimis (kalau terjadi hal buruk)
Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan semua kemungkinan kepada investor.
Catatan penting: Kadang butuh waktu mingguan bahkan bulanan bagi investor untuk menilai rencanamu. Jadi, kamu harus siap memperbarui data kalau ada perubahan, seperti:
- Harga bahan naik
- Ada pelanggan yang batal
- Atau hal lain
Biasanya, bagian keuangan adalah bagian yang paling tidak fleksibel, artinya kamu harus ikuti aturan umum saat menyusunnya.
Lewat bagian ini, kamu bisa tahu apakah bisnismu akan menghasilkan keuntungan atau malah rugi.
Kalau angka-angkanya tidak masuk akal dan tidak ada untungnya, ya berarti bisnis itu tidak bisa jalan atau tidak layak dijalankan.
🎯 Tiga Tujuan Keuangan dalam Rencana Bisnis:
- Mengurangi Risiko Keuangan
- Menghadapi Situasi Tak Terduga
- Mendapatkan Dana dari Luar (Investor/Pinjaman)
1. Mengurangi Risiko Keuangan
Caranya adalah dengan memprediksi masalah dan mempersiapkan solusi sejak awal.
Tiga risiko yang harus kamu pikirkan:
- Kekurangan uang tunai, jadi tidak bisa bayar supplier atau hutang.
- Pinjaman terlalu besar, jadi bikin takut pemberi pinjaman.
- Pinjaman terlalu kecil, jadi kamu tidak bisa investasi, atau malah kehilangan kendali atas bisnismu karena ada investor lain yang masuk.
Kalau kamu bisa membuat angka-angka realistis, kamu akan lebih siap menghadapi masalah keuangan.
2. Menghadapi Situasi Tak Terduga
Ini adalah kejadian yang tidak direncanakan, tapi bisa berpengaruh besar ke bisnismu. Bisa baik, bisa juga buruk.
Contoh buruk:
- Pabrik berhenti karena mogok kerja, bencana alam, kecelakaan, dll.
- Ada pesaing baru yang punya produk lebih bagus, jadi pelangganmu pindah.
Contoh baik:
Sainganmu tutup, jadi kamu bisa ambil pelanggan mereka dan meningkatkan penjualan.
Kalau kamu punya rencana dan angka-angka yang cukup, kamu bisa menunjukkan bagaimana kamu akan bertahan atau menyerang pasar.
3. Mendapatkan Dana dari Luar
Ini biasanya tujuan utama saat membuat rencana keuangan. Bagian keuangan ini seperti senjata utama untuk meyakinkan investor.
Kalau kamu ingin mendapat investasi Rp160.000.000, kamu harus bisa membuktikan dengan angka bahwa bisnismu layak.
Kamu tidak bisa hanya menjual ide bagus, tapi harus juga bisa menunjukkan angka yang mendukung.
📝 Kesimpulan Singkat:
Agar rencana keuanganmu bagus, kamu harus:
- Menulis tujuan keuanganmu secara realistis
- Menyiapkan dua versi: optimis dan pesimis
- Terus update informasi keuangan dari pasar
- Ingat 3 tujuan: mengurangi risiko, menghadapi kejadian tak terduga, dan mencari dana
- Jangan ragu minta bantuan kalau kesulitan (misalnya ke konsultan)
Bagian ini memang tidak mudah, bahkan untuk orang yang sudah berpengalaman.
Tapi, dengan perencanaan yang teliti dan hati-hati, kamu bisa membawa bisnismu ke jalan sukses.
📎 Catatan: File PDF tambahan tersedia kalau kamu ingin belajar lebih dalam (tidak disertakan di sini).
📌 Pelajaran selanjutnya: Kita akan membahas tentang Rencana Aksi (Action Plan).
Sampai jumpa di pelajaran berikutnya! 💪
Posting Komentar untuk "Rencana Bisnis: Tujuan dari Sisi Keuangan"
Posting Komentar