Rencana Bisnis: Analisa Persaingan (Kompetitor)
Gagal merencanakan adalah merencanakan kegagalan. Pepatah itu sudah banyak yang tau, tapi kebanyakan orang memulai bisnis tanpa perencanaan bisnis (business plan), heran saya! Pelajaran business plan gratis ini buat saya pribadi saja sebagai catatan di blog pribadi.
Tapi buat yang kebetulan baca dan mau mulai buka bisnis, silahakn dibaca dari awal sampai akhir. Artikel ini seri ke-9 setelah sebelumnya membahas Product Development atau Strategi Produk Masa depan.
Di artikel ini, kita akan belajar tentang Analisa Persaingan (Competitive Analysis) dan apa yang perlu kamu tulis di bagian ini.
Apa itu persaingan dalam bisnis?
Persaingan dalam bisnis terjadi setiap hari, apapun jenis usahamu.
Kemajuan teknologi bisa membuat bisnismu jadi lebih untung besar atau sebaliknya, jadi rugi kalau tidak bisa bersaing.
Karena itu, kita bisa bilang bahwa dunia bisnis itu penuh persaingan dan bisa berubah-ubah dengan cepat.
Kenapa kita perlu tahu tentang pesaing?
Karena persaingan sangat tinggi, kamu harus tahu siapa saja pesaingmu, apa yang sudah mereka capai, dan tantangan apa yang akan kamu hadapi.
Keberhasilan bisnismu tergantung pada kemampuanmu untuk mengambil sebagian pelanggan dari pesaing, atau menemukan bagian pasar yang belum dijangkau siapa pun.
Kalau kamu merasa akan bersaing langsung dengan usaha lain, kamu harus bisa menjelaskan bagaimana caramu bersaing.
Apa saja yang harus kamu perhatikan saat menganalisis pesaing?
Kalau kamu ingin mendapatkan investor atau pinjaman modal, kamu harus kenal pesaingmu dengan baik.
Bukan cuma tahu namanya, tapi kamu juga harus cari tahu lebih dalam seperti:
- produk mereka,
- cara mereka memproduksi,
- pemasok (supplier) mereka,
- strategi pemasaran mereka, dll.
Bagaimana caranya?
Pertama-tama, fokus hanya pada pesaing yang ada di pasar yang sama dengan usahamu.
Lalu, tulis dan jelaskan:
Jumlah pesaing yang ada
Jenis persaingan yang kamu hadapi, misalnya:
- Persaingan produk atau layanan
- Persaingan strategi
- Persaingan harga
- Persaingan kualitas
Identifikasi pesaingmu secara detail
Tujuannya adalah agar investor atau orang lain bisa mengerti seberapa sulit atau mudahnya kamu bersaing di pasar ini.
Kamu bisa membuat tabel kecil untuk membandingkan semua pesaingmu. Ini akan lebih mudah dibaca.
Hal-hal yang harus ada di tabel:
Nama dan alamat pesaing
Apakah mereka pesaing langsung atau tidak langsung
Penilaian tingkat persaingan, misalnya dari 1 sampai 5 (5 artinya sangat kuat)
Siapa pesaing yang paling kuat dan siapa yang tidak terlalu penting
Apa saja kekuatan dari pesaing, contohnya:
- Strategi marketing yang bagus
- Produk lebih unggul
- Nama perusahaan sudah terkenal
- Keuangan yang kuat
- Hubungan baik dengan orang-orang penting di industri
Apa yang membuat mereka berhasil
Apa yang membuat mereka gagal (kalau ada)
Langkah terakhir: Bandingkan produk
Setelah kamu tahu siapa pesaingmu, bandingkan produkmu dengan produk mereka.
Coba lihat dari sudut pandang pelanggan:
Apa kelebihan produk kamu?
Apa kekurangannya dibanding milik pesaing?
Buatlah tabel perbandingan produk dan layanan, lalu beri nilai masing-masing produk.
Contoh:
Produk | Kualitas | Harga | Inovasi | Nilai total |
---|---|---|---|---|
Produk kamu | 4 | 5 | 3 | 12 |
Produk pesaing A | 5 | 4 | 4 | 13 |
Produk pesaing B | 3 | 5 | 2 | 10 |
Ingat ya:
Isilah tabel ini dengan jujur dan dari sudut pandang pembeli.
Itu akan memudahkan kamu menulis apa kelebihan produkmu.
Kalau kamu sudah sampai sini, selamat ya! 🎉
Kamu sekarang sudah lebih paham soal analisa persaingan.
Sebenarnya, analisa persaingan itu tidak sulit.
Kalau kamu ingin sukses di dunia usaha, kamu wajib tahu semua hal ini.
Sampai jumpa di pelajaran berikutnya,
kita akan bahas tentang analisa target pasar (target audience analysis).
Sampai ketemu! 👋
Posting Komentar untuk "Rencana Bisnis: Analisa Persaingan (Kompetitor)"
Posting Komentar