Kitaumroh Resmi Luncurkan Marketplace Umroh Anti Penipuan, Jaminan Batal Uang Kembali!
Kamis 24 Januari 2019, Aplikasi Kitaumroh resmi diperkenaklan ke publik dan bisa didownload di Google Play Store.
Aplikasi Kitaumroh resmi diperkenalkan ke publik. Kitaumroh merupakan startup yang menawarkan marketplace (seperti Tokopedia/Bukalapak) khusus untuk jasa perjalanan umrah.
Eka Ananda Mumpuni, Chief Marketing Officer Kitaumroh mengungkapkan, aplikasi ini menawarkan berbagai kenyamanan dan kemudahan kepada calon jamaah umrah saat bertransaksi digital. "Kitaumrah berani menjamin uang kembali apabila calon jamaah gagal berangkat umrah," kata Eka dalam acara soft launching di Jakarta kemarin.
Eka memaparkan, dalam menjalankan bisinis digitalnya, Kitaumrah menggunakan sistem escrow atau juga dikenal dengan rekening bersama untuk menyimpan dana calon jamaah umrah sampai tanggal keberangkatan. "Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kasus penggelapan dana umrah seperti yang sempat terjadi beberapa waktu alu," katanya.
Eka mengungkapkan, sekarang ini sudah ada 5 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) yang telah bergabung dengan Kitaumrah sebagai mitra. Semua mitra travel yang sudah tersedia telah direview izin dan rekam jejaknya dalam melayani perjalanan ibadah umrah. "Jadi tidak sembarangan travel bisa bekerjasama dengan Kitaumrah," katanya.
Eka memastikan, Kitaumrah tidak hanya memberi kenyamanan bagi calon jamaah umrah. Kitaumroh juga memberikan sistem pengelolaan data yang memudahkan mitra travel, sehingga mitra bisa langsung mengolah data penjualan melalui situs web. "Dan tentu hal tersebut mampu mengurangi pengolahan data secara manual," katanya.
Kemudahan lain yang diberikatan Kitaumrah ialah dapat membantu memasarkan produk atau paket perjalanan mitra secara digital yang sangat menguntungkan travel yang menjadi mitra Kitaumrah. Karena sistem ini secara otomatis menarik jamaah baru.
Baca Juga: Wisata ke Tempat Bersejarah (City Tour) di Kota Madinah Ketika Umroh
Eka menuturkan, Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk Muslim paling banyak di dunia perlu memiliki marketplace seperti aplikasi Kitaumrah. Kasus penyalahgunaan dana yang pernah terjadi menunjukkan bahwa masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. "Atas dasar itulah kami membuat sebuah wadah di mana calon jamaah dan pihak travel bisa bertransaksi dengan mudah, aman, dan nyaman," katanya.
Eka meminta PPIU tidak perlu ragu untuk bergabung menjadi mitra Kitaumrah meski banyak aplikasi serupa. Karena dari tahun ke tahun trend umrah di Indonesia terlihat positif.
"Pada tahun 2018 jamaah umrah di Indonesia sampai satu juta lebih dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sekitar 10 persen tiap tahunnya," katanya.
Ditambah penetrasi belanja online di Indonesia telah mencapai 28,1 juta pengguna pada tahun 2017 dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 43,9 Juta pengguna pada tahun 2022. "Kitaumroh berada dalam posisi yang tepat yang untuk memfasilitasi dan memperkuat perkembangan umroh di Indonesia," katanya.
Baca Juga: GAK NYANGKA! Cuaca Musim Dingin di ARAB (Mekkah dan Madinah) Ternyata Rasanya Gini
Sementara itu Chief Excecutive Offcer Kitaumroh Emeir Abi Aufa berharap Kitaumroh dapat berkembang menjadi marketplace layanan umrah terbesar dan terpercaya di Indonesia. "Dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada calon jamaah dan potensi untuk mengembangkan bisnis mitra-mitra travel secara luas," katanya.
Aplikasi Kitaumroh resmi diperkenalkan ke publik. Kitaumroh merupakan startup yang menawarkan marketplace (seperti Tokopedia/Bukalapak) khusus untuk jasa perjalanan umrah.
Eka Ananda Mumpuni, Chief Marketing Officer Kitaumroh mengungkapkan, aplikasi ini menawarkan berbagai kenyamanan dan kemudahan kepada calon jamaah umrah saat bertransaksi digital. "Kitaumrah berani menjamin uang kembali apabila calon jamaah gagal berangkat umrah," kata Eka dalam acara soft launching di Jakarta kemarin.
Eka memaparkan, dalam menjalankan bisinis digitalnya, Kitaumrah menggunakan sistem escrow atau juga dikenal dengan rekening bersama untuk menyimpan dana calon jamaah umrah sampai tanggal keberangkatan. "Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kasus penggelapan dana umrah seperti yang sempat terjadi beberapa waktu alu," katanya.
Eka mengungkapkan, sekarang ini sudah ada 5 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) yang telah bergabung dengan Kitaumrah sebagai mitra. Semua mitra travel yang sudah tersedia telah direview izin dan rekam jejaknya dalam melayani perjalanan ibadah umrah. "Jadi tidak sembarangan travel bisa bekerjasama dengan Kitaumrah," katanya.
Eka memastikan, Kitaumrah tidak hanya memberi kenyamanan bagi calon jamaah umrah. Kitaumroh juga memberikan sistem pengelolaan data yang memudahkan mitra travel, sehingga mitra bisa langsung mengolah data penjualan melalui situs web. "Dan tentu hal tersebut mampu mengurangi pengolahan data secara manual," katanya.
Kemudahan lain yang diberikatan Kitaumrah ialah dapat membantu memasarkan produk atau paket perjalanan mitra secara digital yang sangat menguntungkan travel yang menjadi mitra Kitaumrah. Karena sistem ini secara otomatis menarik jamaah baru.
Baca Juga: Wisata ke Tempat Bersejarah (City Tour) di Kota Madinah Ketika Umroh
Eka menuturkan, Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk Muslim paling banyak di dunia perlu memiliki marketplace seperti aplikasi Kitaumrah. Kasus penyalahgunaan dana yang pernah terjadi menunjukkan bahwa masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. "Atas dasar itulah kami membuat sebuah wadah di mana calon jamaah dan pihak travel bisa bertransaksi dengan mudah, aman, dan nyaman," katanya.
Eka meminta PPIU tidak perlu ragu untuk bergabung menjadi mitra Kitaumrah meski banyak aplikasi serupa. Karena dari tahun ke tahun trend umrah di Indonesia terlihat positif.
"Pada tahun 2018 jamaah umrah di Indonesia sampai satu juta lebih dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sekitar 10 persen tiap tahunnya," katanya.
Ditambah penetrasi belanja online di Indonesia telah mencapai 28,1 juta pengguna pada tahun 2017 dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 43,9 Juta pengguna pada tahun 2022. "Kitaumroh berada dalam posisi yang tepat yang untuk memfasilitasi dan memperkuat perkembangan umroh di Indonesia," katanya.
Baca Juga: GAK NYANGKA! Cuaca Musim Dingin di ARAB (Mekkah dan Madinah) Ternyata Rasanya Gini
Sementara itu Chief Excecutive Offcer Kitaumroh Emeir Abi Aufa berharap Kitaumroh dapat berkembang menjadi marketplace layanan umrah terbesar dan terpercaya di Indonesia. "Dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada calon jamaah dan potensi untuk mengembangkan bisnis mitra-mitra travel secara luas," katanya.
Posting Komentar untuk "Kitaumroh Resmi Luncurkan Marketplace Umroh Anti Penipuan, Jaminan Batal Uang Kembali!"
Posting Komentar