Iklan Header

Branding Menggunakan AI (ChatGPT): #6 Prompt ChatGPT Untuk Personal Branding

Sebelum menjalankan prompt ini sebaiknya kamu lakukan beberapa hal berikut:

  1. Buat folder project khusus untuk brand mu. New project > Nama Project.
  2. Di dalam project upload Logo Brand kamu. Panduan membuat logo sudah Elppas bahas lengkap di 4 artikel, mulai dari Teori Desain Logo.
  3. Upload juga ke folder project file Brand Visual Identity berupa file document Words. Ada di artikel Branding Menggunakan AI ChatGPT Episode 1

Dengan begitu ChatGPT akan faham mengenai brand-mu, sehingga jawaban-jawabannya akan lebih relevan, nyambung dan konsisten.

Prompt untuk Branding

Membuat User Persona (Gambaran Pelanggan Ideal)

Contoh Prompt:
“ChatGPT, saya butuh bantuan untuk membuat gambaran detail tentang pelanggan produk saya berdasarkan data. Tolong buat minimal tiga persona berbeda, dengan detail:

  • Demografi: usia, jenis kelamin, lokasi, dan tingkat penghasilan.

  • Pekerjaan dan industri: jabatan dan bidang kerja pelanggan.

  • Minat dan hobi pribadi: apa hobi, gaya hidup, dan kesukaan mereka.

  • Masalah (Pain Points): masalah khusus yang berhubungan dengan produk kita.

  • Saluran komunikasi favorit: cara mereka suka dihubungi, misalnya email, media sosial, atau notifikasi aplikasi.

  • Perilaku belanja: seberapa sering mereka belanja, berapa rata-rata pengeluaran, dan seberapa loyal mereka pada brand.

Agar hasilnya bagus, ikuti hal ini:

  • Gunakan format cerita (naratif), beri nama dan latar belakang tiap persona.

  • Buat deskripsi detail, biar jelas siapa mereka.

  • Jika bisa, beri saran visual/avatar untuk presentasi.

  • Tambahkan kutipan/ucapan fiksi seolah-olah dari persona itu.

  • Sertakan saran praktis bagaimana cara berinteraksi dengan mereka.

Contoh:

Persona 1: Emily si Pecinta Lingkungan

  • Usia: 28–35

  • Jenis kelamin: Perempuan

  • Lokasi: Portland, OR

  • Penghasilan: $50.000–70.000 per tahun

Pekerjaan: Desainer grafis lepas
Industri: Jasa kreatif

Hobi dan minat: hiking, masak vegan, ikut kampanye lingkungan, dan mengikuti influencer ramah lingkungan di Instagram.

Masalah: sulit menemukan produk ramah lingkungan yang murah tapi efektif. Khawatir soal dampak lingkungan dari belanjaannya.

Komunikasi favorit: email newsletter, update Instagram tentang keberlanjutan.

Perilaku belanja: beli produk ramah lingkungan tiap 2 bulan, rela bayar lebih untuk produk yang sesuai nilai hidupnya, loyal pada brand yang benar-benar peduli lingkungan.

Cerita singkat: Emily, 32 tahun, desainer grafis lepas. Dia suka hiking, masak vegan, dan aktif di gerakan lingkungan. Tantangannya adalah cari produk ramah lingkungan yang terjangkau. Dia lebih suka info lewat email dan Instagram.

Kutipan: “Aku ingin produk yang bikin hidup ramah lingkungan jadi gampang tanpa mahal. Penting buatku perusahaan jujur soal dampak lingkungan mereka.”

Saran untuk brand:

  • Buat produk ramah lingkungan dengan harga terjangkau.

  • Tampilkan keunggulan ramah lingkungan dalam email marketing.

  • Gandeng influencer sustainability."

Setelah dapat jawaban dari ChatGPT, buat ke file UserPersonaNamabrand.DOC atau PDF dan upload masukan ke files Procejct-nya, biar AI nya makin tau tentang brand kamu.


Membuat Fitur Baru untuk Produk yang Sudah Ada

Contoh Prompt:
“ChatGPT, tolong bantu saya memikirkan minimal lima fitur baru untuk produk kami. Fitur ini harus sesuai dengan:

  • Masalah pelanggan: atasi keluhan yang sering muncul.

  • Teknologi baru: gunakan teknologi terbaru (misalnya AI, IoT, blockchain).

  • Pengalaman pengguna: lebih mudah dipakai dan enak dilihat.

  • Pembeda dari pesaing: buat sesuatu yang unik dan bernilai.

  • Kemungkinan dibuat: harus sesuai dengan kemampuan tim dan budget.

Agar hasilnya bagus, ikuti hal ini:

  • Jelaskan tiap fitur dengan detail.

  • Beri langkah-langkah cara membuatnya.

  • Tambahkan contoh situasi nyata (user scenario).

  • Kalau bisa, beri ide visual/mockup.

  • Analisis dampaknya pada kepuasan pelanggan, posisi pasar, dan keuntungan.

  • Sertakan contoh nyata dari perusahaan lain.

Contoh fitur:

Fitur 1: Personalisasi dengan AI

Deskripsi: AI merekomendasikan produk dan konten sesuai kebiasaan pengguna.
Langkah: integrasikan algoritma AI, kumpulkan data, latih model AI, tes ke pengguna kecil, lalu rilis bertahap.
Skenario:

  • Sarah masuk ke aplikasi dan langsung lihat rekomendasi sesuai belanja sebelumnya.

  • John dapat notifikasi fitur baru sesuai kebiasaannya.
    Dampak: pelanggan lebih puas, beda dari pesaing, penjualan meningkat.
    Contoh nyata: rekomendasi Netflix dan Amazon.


Menganalisis Masukan Pelanggan untuk Perbaikan Produk

Contoh Prompt:
“ChatGPT, tolong analisis masukan pelanggan dan tunjukkan bagian mana yang harus diperbaiki. Laporan harus berisi:

  • Keluhan & saran umum: ringkas keluhan terbanyak.

  • Tren & pola: apa yang sering muncul selama periode tertentu.

  • Rekomendasi perbaikan: saran fitur baru, perbaikan bug, atau kemudahan penggunaan.

  • Quick wins: solusi cepat untuk masalah mendesak.

  • Perbaikan jangka panjang: rencana untuk masalah besar.

  • Sumber data: ulasan pelanggan, tiket support, survei, komentar sosial media.

Agar hasilnya bagus:

  • Analisis detail, baik data angka maupun cerita.

  • Tambah visual seperti grafik atau word cloud.

  • Bedakan masukan menurut segmen pengguna (baru, sering, jarang).

  • Gunakan matriks prioritas (dampak vs usaha).

  • Beri contoh nyata dari perusahaan lain.

  • Berikan saran yang bisa langsung dilakukan.

Contoh hasil analisis:

  • Keluhan: aplikasi susah dipakai, loading lama, butuh integrasi dengan aplikasi lain.

  • Tren: makin banyak yang minta integrasi dalam 6 bulan terakhir.

  • Rekomendasi: buat menu navigasi lebih mudah, tambah API untuk integrasi, optimalkan server.

  • Quick wins: redesign navigasi, perbaikan bug besar.

  • Jangka panjang: kembangkan API, investasi infrastruktur server.

  • Contoh nyata: Slack menambah integrasi, Trello memperbaiki performa server.


Brainstorming Strategi Marketing untuk Peluncuran Produk Baru

Contoh Prompt:
“ChatGPT, tolong bantu saya membuat strategi marketing untuk produk baru. Sertakan:

  • Target audience: siapa yang dituju (usia, gaya hidup, kebiasaan).

  • Keunggulan produk (USP): apa yang membuat produk beda dan menarik.

  • Rencana multi-channel: media sosial, email, konten, influencer, PR.

  • Ide kampanye kreatif: tema, teaser, event peluncuran, konten buatan pelanggan.

  • Timeline: kegiatan sebelum, saat, dan sesudah launching.

  • Cara ukur hasil: KPI seperti engagement, penjualan, traffic.

  • Rencana cadangan: antisipasi masalah teknis, feedback negatif, iklan tidak efektif.

Tambahan:

  • Jelaskan tiap strategi dengan detail.

  • Beri langkah konkret untuk dijalankan.

  • Jika bisa, tambahkan ide visual.

  • Sertakan contoh sukses dari perusahaan lain.

  • Sertakan perkiraan budget.

  • Buat cara melibatkan pelanggan sebelum, saat, dan sesudah launching.

Contoh strategi:

  • Target: usia 25–45, suka teknologi, peduli lingkungan, sering belanja online.

  • USP: desain inovatif, ramah lingkungan, mudah dipakai, bisa custom.

  • Multi-channel: Instagram, TikTok, email marketing, blog, influencer.

  • Ide kampanye: tema “Ubah Harimu”, teaser misterius, event launching online, konten hashtag.

  • Timeline: 3 bulan sebelum teaser, hari H launching besar, 3 bulan sesudah tetap kampanye.

  • Ukuran: engagement media sosial, open rate email, penjualan, feedback.

  • Cadangan: siapkan tim teknis, rencana tanggapan cepat untuk komentar negatif, pantau iklan.


Prompt: Unique Value Proposition (UVP)

Bagaimana ChatGPT Bisa Membantu Membuat Unique Value Proposition (UVP)

ChatGPT bisa jadi alat yang sangat berguna untuk membuat UVP. Caranya dengan membimbing kamu melalui prosesnya, memberi ide, dan membantu memperbaiki kalimatmu. Begini cara ChatGPT bisa membantu:

1. Memahami Bisnis Kamu

  • Prompt: “Jelaskan bisnis saya dengan cara yang menarik.”

  • Contoh: “Buat deskripsi singkat dan menarik tentang [produk/jasa saya].”

2. Menentukan Nilai Inti (Core Values)

  • Prompt: “Apa saja nilai inti yang bisa cocok dengan bisnis saya?”

  • Contoh: “Tuliskan nilai inti yang mungkin cocok untuk bisnis di bidang [industri].”

3. Analisis Target Audiens

  • Prompt: “Siapa target audiens ideal untuk [produk/jasa saya]?”

  • Contoh: “Sebutkan demografi dan psikografi utama untuk [produk/jasa tertentu].”

4. Identifikasi Masalah

  • Prompt: “Masalah umum apa yang diselesaikan [produk/jasa saya] untuk pelanggan?”

  • Contoh: “Jelaskan masalah yang sering dihadapi pelanggan yang bisa diatasi oleh [produk/jasa saya].”

5. Menonjolkan Manfaat Unik

  • Prompt: “Apa manfaat unik dari [produk/jasa saya]?”

  • Contoh: “Tuliskan fitur dan kelebihan khusus dari [produk/jasa saya].”

6. Analisis Pesaing

  • Prompt: “Bagaimana [produk/jasa saya] berbeda dari para pesaing?”

  • Contoh: “Sebutkan perbedaan utama bisnis saya dibandingkan bisnis lain di bidang [industri].”

7. Menyusun UVP

  • Prompt: “Buatkan UVP untuk [produk/jasa saya] berdasarkan poin-poin ini: [sebutkan poin].”

  • Contoh: “Tulis UVP singkat dan jelas yang memuat manfaat berikut: [daftar manfaat].”

8. Memperbaiki UVP

  • Prompt: “Perbaiki UVP ini supaya lebih jelas dan menarik: [tulis draft UVP].”

  • Contoh: “Tingkatkan kejelasan dan kekuatan UVP saya: [draft UVP].”


Contoh Alur (Workflow)

Jelaskan Bisnismu

  • Prompt: “Jelaskan bisnis produk pembersih ramah lingkungan saya dengan cara yang menarik.”

  • Jawaban: “Produk pembersih ramah lingkungan kami dirancang untuk menjaga rumah tetap bersih sekaligus melindungi alam. Terbuat dari bahan alami, produk ini aman untuk keluarga dan hewan peliharaan.”

Tentukan Nilai Inti

  • Prompt: “Apa nilai inti yang cocok dengan bisnis produk pembersih ramah lingkungan?”

  • Jawaban: “Keberlanjutan, kesehatan & keselamatan, tanggung jawab lingkungan, inovasi, dan keterbukaan.”

Target Audiens

  • Prompt: “Siapa target audiens ideal untuk produk pembersih ramah lingkungan?”

  • Jawaban: “Orang-orang yang peduli lingkungan, keluarga dengan anak kecil atau hewan peliharaan, orang yang peduli kesehatan, dan mereka yang sensitif terhadap bahan kimia keras.”

Identifikasi Masalah

  • Prompt: “Masalah apa yang bisa diselesaikan produk pembersih ramah lingkungan untuk pelanggan?”

  • Jawaban: “Mengurangi paparan bahan kimia berbahaya, menurunkan dampak lingkungan, menjaga keamanan anak dan hewan peliharaan, serta menciptakan rumah yang lebih sehat.”

Manfaat Unik

  • Prompt: “Apa manfaat unik dari produk pembersih ramah lingkungan?”

  • Jawaban: “Bahan non-toksik dan mudah terurai, daya bersih tetap kuat, aman untuk semua anggota keluarga, dan kemasan ramah lingkungan.”

Analisis Pesaing

  • Prompt: “Bagaimana produk pembersih ramah lingkungan saya berbeda dari pesaing?”

  • Jawaban: “Produk kami memakai bahan lokal, menyediakan kemasan isi ulang, dan menawarkan lebih banyak pilihan aroma serta jenis pembersih.”

Menyusun UVP

  • Prompt: “Buatkan UVP untuk produk pembersih ramah lingkungan saya dengan poin-poin ini: bahan alami, aman untuk keluarga, pembersihan efektif, dan kemasan ramah lingkungan.”

  • Jawaban: “Jaga rumah tetap bersih sekaligus ramah lingkungan dengan produk pembersih kami. Dibuat dari bahan alami, aman untuk keluarga, efektif melawan kotoran, dan menggunakan kemasan berkelanjutan yang melindungi bumi.”


Dengan prompt dan contoh seperti ini, ChatGPT bisa membimbing kamu membuat UVP yang menarik, sesuai target audiens, dan menonjolkan nilai unik dari produk atau jasa kamu.


Prompt: Membuat Rencana Konten (Content Plan)

Bagaimana ChatGPT Bisa Membantu Membuat Rencana Konten

ChatGPT bisa membantu membuat rencana konten yang lengkap dengan memberi ide, menyusun struktur, dan memastikan konten sesuai dengan gaya brand, target audiens, dan tujuanmu. ChatGPT bisa memberi ide konten, menyarankan jadwal posting, dan membuat kerangka untuk tiap konten. Dengan memakai prompt tertentu, kamu bisa menyesuaikan konten sesuai kebutuhanmu.

Prompt untuk Membuat Rencana Konten
Prompt:

“Bantu saya membuat rencana konten untuk [bisnis/produk/jasa]. Konten harus ditujukan untuk [target audiens] dengan gaya bahasa [tone of voice]. Sertakan jenis konten (artikel blog, postingan media sosial, naskah video, dll.), judul, dan ajakan bertindak (call to action) untuk setiap konten. Tujuannya adalah untuk [sebutkan tujuan, misalnya meningkatkan interaksi, menaikkan penjualan, atau membangun brand awareness].”


Contoh Prompt dan Jawaban

Contoh Prompt:

“Bantu saya membuat rencana konten untuk produk pembersih ramah lingkungan. Kontennya ditujukan untuk konsumen yang peduli lingkungan dengan gaya bahasa informatif dan menarik. Sertakan jenis konten (artikel blog, postingan media sosial, naskah video), judul, dan call to action. Tujuannya adalah meningkatkan brand awareness dan mendorong penjualan.”

Contoh Jawaban:

Konten 1: Artikel Blog
Judul: “10 Manfaat Menggunakan Produk Pembersih Ramah Lingkungan”
Jenis Konten: Artikel blog informatif
Gaya Bahasa: Informatif dan menarik
Ringkasan Konten: Menjelaskan manfaat bagi kesehatan dan lingkungan, seperti mengurangi bahan kimia berbahaya dan mendukung kebiasaan ramah lingkungan.
Call to Action: “Pelajari lebih banyak produk ramah lingkungan kami dan mulailah beralih sekarang juga!”

Konten 2: Postingan Media Sosial
Judul: “Kenapa Harus Pilih Pembersih Ramah Lingkungan?”
Jenis Konten: Carousel Instagram
Gaya Bahasa: Santai dan menarik
Ringkasan Konten: Menampilkan manfaat utama dengan gambar menarik dan teks singkat.
Call to Action: “Swipe untuk lihat manfaatnya dan kunjungi toko kami sekarang!”

Konten 3: Naskah Video
Judul: “Cara Efektif Menggunakan Pembersih Ramah Lingkungan”
Jenis Konten: Video tutorial YouTube
Gaya Bahasa: Demonstratif dan memberi semangat
Ringkasan Konten: Menunjukkan cara menggunakan produk pembersih ramah lingkungan di rumah, menekankan kemudahan dan hasilnya.
Call to Action: “Subscribe untuk tips ramah lingkungan lainnya dan cek produk kami sekarang!”


Dengan struktur prompt seperti ini, ChatGPT bisa membantu kamu membuat rencana konten yang jelas, sesuai tujuan marketing, dan pas untuk audiens targetmu.


Prompt: Strategi Konten

Bagaimana ChatGPT Bisa Membantu Strategi Konten

Membuat Ide:
Prompt: “Buat ide konten untuk blog saya tentang [industri/topik].”
Contoh: “Buat daftar 10 ide artikel blog tentang produk pembersih ramah lingkungan.”

Menentukan Audiens:
Prompt: “Tentukan tema konten utama untuk [target audiens].”
Contoh: “Berikan tema konten yang cocok untuk orang-orang yang peduli lingkungan.”

Gaya Bahasa dan Nada Bicara:
Prompt: “Buat [jenis konten] dengan gaya bahasa [tone of voice].”
Contoh: “Tulis kerangka artikel blog dengan gaya yang menarik dan informatif untuk audiens yang melek teknologi.”

Jadwal Konten:
Prompt: “Buat kalender konten untuk [jangka waktu] dengan [jumlah] posting.”
Contoh: “Rencanakan kalender konten selama tiga bulan dengan dua artikel blog per minggu.”

Optimasi SEO:
Prompt: “Berikan kata kunci dan strategi SEO untuk [topik].”
Contoh: “Berikan kata kunci SEO untuk artikel tentang hidup berkelanjutan.”

Membuat Kerangka Konten:
Prompt: “Buat kerangka [jenis konten] tentang [topik tertentu].”
Contoh: “Buat kerangka white paper tentang manfaat energi terbarukan.”

Judul dan Ajakan Bertindak (CTA):
Prompt: “Buat judul dan CTA untuk [jenis konten].”
Contoh: “Buat judul menarik dan CTA untuk rangkaian posting media sosial yang mempromosikan peluncuran produk baru.”

Contoh Prompt Strategi Konten Lengkap:
Prompt: “Bantu saya membuat strategi konten lengkap untuk toko fashion online saya yang menargetkan anak muda. Strategi harus mencakup ide konten, target audiens, gaya bahasa, jadwal konten, kata kunci SEO, serta judul dengan CTA.”

Contoh Jawaban:

  • Ide Konten:

    • “10 Tren Fashion Musim Panas 2024 Terpopuler”

    • “Cara Mix and Match Pakaian untuk Berbagai Acara”

  • Target Audiens:
    Anak muda usia 18–30 tahun yang peduli fashion dan aktif di media sosial.

  • Gaya Bahasa:
    Menarik, gaul, dan mudah dipahami.

  • Jadwal Konten:
    Artikel blog mingguan, update media sosial harian, dan video bulanan.

  • Kata Kunci SEO:
    “Tren fashion musim panas 2024,” “tips fashion anak muda,” “cara mix and match pakaian.”

  • Judul dan CTA:

    • Judul: “Temukan Tren Musim Panas Terpanas!”

    • CTA: “Belanja Sekarang dan Tingkatkan Gayamu!”

Dengan menggunakan prompt seperti ini, ChatGPT bisa membantu kamu membuat strategi konten yang kuat, sesuai dengan tujuan bisnismu, dan lebih dekat dengan audiens yang kamu targetkan.


Baik, berikut terjemahan ke bahasa Indonesia yang mudah dipahami bahkan oleh anak kecil sekalipun, tanpa mengubah makna:


Prompt: Bangun Komunitas di Sekitar Brand-mu

Bagaimana ChatGPT Bisa Membantu Membangun Komunitas di Sekitar Brand-mu

ChatGPT bisa memberikan banyak ide dan strategi untuk membuat komunitas yang kuat di sekitar brand-mu. Berikut caranya:

  1. Ide Konten
    Prompt: “Buat ide konten untuk membangun komunitas di sekitar [brand/produk/jasa] saya.”
    Contoh: “Buat seri postingan yang mendorong orang membagikan cerita atau pengalaman pribadi dengan brand.”

  2. Strategi Interaksi
    Prompt: “Sarankan strategi interaksi untuk komunitas online saya.”
    Contoh: “Adakan sesi tanya jawab rutin, polling interaktif, dan acara live untuk berhubungan dengan audiens.”

  3. Rekomendasi Platform
    Prompt: “Rekomendasikan platform terbaik untuk membangun komunitas [brand/produk/jasa] saya.”
    Contoh: “Gunakan Facebook Groups untuk diskusi, Instagram untuk visual, dan Discord untuk interaksi langsung.”

  4. Aturan Komunitas
    Prompt: “Bantu saya buat aturan komunitas untuk komunitas online brand saya.”
    Contoh: “Tuliskan aturan interaksi sopan, kebijakan berbagi konten, dan cara moderasi.”

  5. Insentif dan Hadiah
    Prompt: “Sarankan hadiah atau insentif untuk anggota komunitas yang aktif.”
    Contoh: “Tawarkan diskon khusus, akses lebih awal ke produk baru, dan pengakuan di komunitas.”

  6. Kolaborasi dan Kemitraan
    Prompt: “Bagaimana saya bisa menggunakan kolaborasi untuk membangun komunitas brand saya?”
    Contoh: “Kerja sama dengan influencer atau brand lain untuk acara bersama dan saling berbagi audiens.”

  7. Mengumpulkan Feedback
    Prompt: “Bagaimana cara efektif mengumpulkan feedback dari komunitas saya?”
    Contoh: “Gunakan survei, kotak saran, dan check-in rutin untuk mendengar dan menindaklanjuti masukan.”

  8. Storytelling
    Prompt: “Buat kampanye storytelling untuk melibatkan komunitas saya.”
    Contoh: “Bagikan cerita di balik layar brand, kisah sukses pelanggan, dan perjalanan pengembangan produk.”

  9. Konten Edukatif
    Prompt: “Konten edukasi apa yang bisa saya tawarkan untuk komunitas saya?”
    Contoh: “Berikan tutorial, panduan cara, dan webinar informatif tentang industri yang kamu jalani.”

  10. Kampanye Media Sosial
    Prompt: “Rencanakan kampanye media sosial untuk mengembangkan komunitas brand saya.”
    Contoh: “Luncurkan kampanye hashtag yang mendorong orang berbagi konten dan pengalaman mereka dengan brand.”

Dengan strategi-strategi ini, ChatGPT bisa membantu kamu membangun dan menjaga komunitas yang hidup di sekitar brand-mu, sehingga menumbuhkan loyalitas dan keterlibatan.


Dah ya selesai session Branding Menggunakan AI ChatGPT Episode #6 End. Jangan di share, pake sendiri aja cukup saya dan kamu yang tau!

Posting Komentar untuk "Branding Menggunakan AI (ChatGPT): #6 Prompt ChatGPT Untuk Personal Branding"