Iklan Header

Branding Menggunakan AI: #3 Cara Membuat Penawaran Nilai yang Unik

Apa Itu Unique Value Proposition (UVP)?

UVP adalah kalimat singkat dan jelas yang menjelaskan:

  1. Masalah apa yang produk/jasa kamu selesaikan.

  2. Manfaat unik apa yang kamu berikan.

  3. Kenapa produk/jasa kamu lebih baik dibanding yang lain.

Bisa dibilang, UVP itu “jurus rahasia” brand kamu. Dengan UVP, orang langsung tahu kenapa mereka harus memilih kamu, bukan yang lain.

Contoh Sederhana

Bayangkan kamu punya botol minum ramah lingkungan.
UVP yang bagus bisa seperti ini:

👉 “Tetap segar dengan botol ramah lingkungan kami, minuman dingin 24 jam, sekaligus bantu kurangi sampah plastik.”

Kalimat ini jelas:

  • Masalah: orang butuh tetap minum & ingin kurangi sampah plastik.

  • Manfaat: minuman tetap dingin 24 jam.

  • Keunikan: ramah lingkungan.

Bandingkan dengan kalimat biasa:
👉 “Kami menjual botol minum berkualitas.”
Terlalu umum, tidak jelas apa yang beda.

Unsur Penting UVP

  1. Jelas menyelesaikan masalah
    Contoh: alat dapur hemat waktu → “Masak jadi lebih cepat untuk orang sibuk.”

  2. Manfaat spesifik
    Contoh: hemat waktu, sehat, praktis. Harus nyata dan terasa.

  3. Beda dari pesaing
    Bisa dari fitur unik, kualitas lebih bagus, harga lebih baik, atau pelayanan lebih ramah.

  4. Fokus ke pelanggan
    Jangan cuma bicara tentang produk. Ceritakan bagaimana produkmu membuat hidup mereka lebih baik.

Kenapa UVP Penting?

  • Menarik perhatian cepat → di dunia yang ramai, kamu cuma punya beberapa detik.

  • Membangun kepercayaan → jelas, tidak bertele-tele.

  • Meningkatkan penjualan → orang langsung paham kenapa harus pilih kamu.

Cara Membuat UVP

  1. Kenali siapa target pelangganmu → apa kebutuhan, keinginan, dan masalah mereka.

  2. Pahami masalah yang kamu selesaikan → bagaimana produk/jasa membuat hidup lebih mudah/baik.

  3. Tulis manfaat utama → fokus pada yang paling penting untuk pelanggan.

  4. Cari keunikanmu → fitur khusus, harga, desain, atau proses produksi ramah lingkungan.

  5. Tes ke audiens → lihat apakah mereka langsung paham dan tertarik.

Kesalahan yang Harus Dihindari

  • Terlalu umum → “Kami punya kualitas terbaik.” (semua orang bisa bilang begitu).

  • Fokus ke produk, bukan manfaat → “Botol kami dari stainless steel.” (so what?).

  • Terlalu banyak jargon/istilah ribet → bikin bingung.

  • Tidak beda dari pesaing → kalau bisa dipakai oleh semua merek, berarti bukan UVP.

Contoh UVP dari Brand Terkenal

  • Slack: “Lebih produktif di kantor dengan usaha lebih sedikit.”

  • Dollar Shave Club: “Cukur hemat, cuma beberapa dolar sebulan.”

  • Airbnb: “Belong, anywhere." Merasa di rumah, di mana pun di dunia.

  • Indomie: “Indomie seleraku.”
    ➝ Singkat, melekat di ingatan, dan menguatkan identitas rasa yang sesuai lidah orang Indonesia.

  •  Wardah: “Halal dari awal.”
    ➝ Menonjolkan keunikan (kosmetik halal) yang langsung kena di hati target pasar muslim.

Cara Menggunakan UVP

  • Tulis jelas di website (halaman utama & produk).

  • Masukkan ke iklan biar cepat menarik calon pembeli.

  • Gunakan di media sosial (bio, postingan, iklan).

  • Pakai di email marketing (judul & isi email).

Intinya

UVP itu bukan sekadar slogan keren.
UVP adalah inti identitas brand kamu: siapa kamu, apa yang kamu tawarkan, dan kenapa kamu berbeda.

Kalau UVP-mu kuat, produkmu akan lebih mudah dikenal, dipercaya, dan dipilih orang.

Pertanyaan Coaching untuk Membuat UVP

Membuat Unique Value Proposition (UVP) yang kuat itu penting supaya bisnis kita bisa beda dan menonjol. UVP yang bagus akan menjawab: kenapa produk/jasa kamu adalah pilihan terbaik untuk pelangganmu.

Nah, berikut pertanyaan-pertanyaan sederhana yang bisa jadi panduan:

1. Tentang Bisnismu

  • Bisnismu tentang apa?

  • Apa tujuan utama bisnismu?

  • Kenapa kamu memulai bisnis ini?

2. Nilai Utama (Core Values)

  • Nilai apa yang kamu pegang kuat? (contoh: kejujuran, kualitas, pelayanan ramah, ramah lingkungan).

  • Bagaimana nilai itu terlihat dalam cara bisnismu berjalan?

3. Siapa Pelangganmu?

  • Siapa orang yang paling cocok dengan produk/jasamu?

  • Masalah apa yang mereka hadapi?

4. Masalah Apa yang Kamu Selesaikan?

  • Tantangan apa yang pelanggan sering alami?

  • Bagaimana produk/jasamu membantu mereka lebih mudah, cepat, atau nyaman?

5. Manfaat Unik Apa yang Kamu Tawarkan?

  • Apa kelebihan khusus yang tidak dimiliki pesaing?

  • Kenapa orang harus memilih kamu, bukan yang lain?

6. Kekuatan Bisnismu

  • Hal apa yang kamu lakukan lebih baik dari orang lain?

  • Skill atau sumber daya unik apa yang kamu miliki?

7. Tentang Pesaing

  • Apa yang ditawarkan pesaingmu?

  • Ada celah atau kekurangan mereka yang bisa kamu isi?

8. Dampak pada Hidup Pelanggan

  • Setelah memakai produk/jasamu, hidup pelanggan jadi lebih baik bagaimana?

  • Apa perubahan positif yang mereka rasakan?

9. Umpan Balik dari Pelanggan

  • Apa yang paling sering dipuji pelanggan tentang bisnismu?

  • Testimoni positif apa yang paling berkesan?

10. Hubungan Bisnismu dengan Hidupmu

  • Bisnismu ini sesuai nggak dengan tujuan hidupmu?

  • Dampak jangka panjang apa yang ingin kamu tinggalkan?

11. Hubungan Emosional dengan Pelanggan

  • Perasaan apa yang ingin kamu bangun pada pelanggan? (senang, aman, percaya diri, bangga).

  • Bagaimana kamu ingin mereka mengingat brand-mu?

12. Cerita Unikmu

  • Apa kisah pribadi di balik bisnismu?

  • Tantangan apa yang sudah kamu lewati sampai bisa jalan sejauh ini?

Menyatukan Semua Jadi UVP

Setelah menjawab pertanyaan di atas, satukan:

  • Masalah yang kamu selesaikan.

  • Manfaat yang kamu berikan.

  • Apa yang membuatmu unik.

Tulis dalam kalimat singkat, jelas, mudah dipahami.

Dengan menggunakan AI seperti ChatGPT, kamu buat saja prompt yang isinya minta bantuan untuk dibuatkan Unique Value Propotition dengan melampirkan data tanya jawab diatas.

Lalu, uji ke orang lain (teman, pelanggan, mentor), minta pendapat mereka, lalu perbaiki sampai pas.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Serial Personal Branding dengan AI ini ada 6 episode, silahkan baca semuanya biar faham secara keseluruhan.

Posting Komentar untuk "Branding Menggunakan AI: #3 Cara Membuat Penawaran Nilai yang Unik"