Iklan Header

GAGAL FAHAM Ongkir 10rb dipotong 200rb! "Pemotongan Biaya Layanan Bebas Ongkir Seller Tokopedia"

Semenjak 13 Juli 2020, free ongkir di Tokopedia mulai dibebankan kepada seller (penjual). Ketentuan ini selengkapnya bisa dibaca di halaman https://seller.tokopedia.com/edu/bebas-ongkir/

"Biaya yang dibebankan adalah 2.5% dengan maksimum biaya tertagih Rp10.000 per kuantitas produk yang berhasil terjual dengan Bebas Ongkir."

Kalau kita baca sekilas, bisa jadi gagal faham, termasuk saya sendiri yang beranggapan bahwa 2.5% itu dari total harga barang dengan maksimal pemotongan adalah Rp. 10.000 untuk satu transaksi.

Nih ada juga orang yang gagal faham..


Di grup FB Keluarga Tokopedia bukan satu orang saja yang posting masalah ini, tapi ada beberapa. Dan di luar sana mungkin masih banyak yang gagal faham tentang perhitungan pemotongan biaya layanan bebas ongkir Tokopedia ini.

Tiba-tiba di "Riwayat Transaksi" muncul "Bebas Ongkir Service Fee Deduction" yang jumlahnya malah lebih besar dari total biaya kirim itu sendiri.

Contoh pada kasus diatas adalah, ongkir Rp. 10.000,- tapi kok potongannya bisa sampe Rp. 200.000? Yang Rp. 190,000,- kemana perginya?

Padahal si Tokped menekankan bahwa mereka yang mensubsidi bebas ongkir..

Tapi subsidi itu justru akan berbalik, jadi seller yang "mensubsidi" bahkan memberi cuan sama si Toped!

Kok bisa gitu.. ya memang peraturannya harus dibaca dengan teliti dan benar. Silahkan baca lagi di https://seller.tokopedia.com/edu/bebas-ongkir/

Menurut saya sih intinya simple:

  • Bebas Ongkir dibebankan pada seller sebesar 2,5% dari harga setiap barang maksimal Rp. 10.000 (setiap barang). Jika dalam 1 paket dibeli 10 barang maka si "2,5%" itu akan berlipat 10, sehingga maksimal Rp. 100.000. Seperti contoh diatas, dalam 1 paket terjual 20 barang yang harga per barangnya juga mahal, per barang jika dikali 2,5% lebih dari Rp. 10.000 yang mengakibatkan potongan jadi Rp. 200.000,-
  • Apabila ada kekurangan ongkir setelah perhitungan diatas maka akan disubsidi oleh Tokopedia.
  • Apabila ada kelebihan biaya ongkir setelah perhitungan diatas maka lebihnya adalah bagi hasil penjualan kepada Tokopedia.

Begitu kira-kira, silahkan koreksi jika saya salah.

Contoh yang diberi Tokopedia ini sebenarnya jelas, hanya saja contoh dengan kuantitas barang sedikit, coba yang jual banyak barang dari satu transaksi pasti jumlahnya banyak juga :D


Tips buat seller jika tidak ingin terpotong banyak karena menjual banyak barang dalam 1x transaksi:

  • Jika ada pembeli yang mau beli banyak bisa dibuat postingan produk khusus yang sekaligus menjual 5 barang, 10 barang, 20 barang, dst. Sesuaikan dengan pesanan pembeli.
  • Naikkan harga setiap barang sebesar 2.5%.
  • Matikan bebas ongkir (Sicepat REG dan Anteraja REG), kasih aja cashback atau kupon potongan ongkir.

Baca juga: Kasus Pemotongan Ongkir Via SiCepat Tokopedia "Harga Aktual Lebih Tinggi Dari Invoice"

Semoga bermanfaat! 

Posting Komentar untuk "GAGAL FAHAM Ongkir 10rb dipotong 200rb! "Pemotongan Biaya Layanan Bebas Ongkir Seller Tokopedia""