Iklan Header

Cara Mudah Membagi Waktu Menghafal Al-Qur'an oleh Ustadz Adi Hidayat


Pada Mushaf standar, Al-Qur'an ada 604 halaman.




Target paling rasional menghafal Al-Qur'an dengan sempurna, bacaan yang baik dengan tenang dan nyaman itu setidaknya rata-rata 2 tahun, baik dalam arti menghafal ditambah muroja'ah untuk mentahsinkannya supaya lebih baik.

Hitungan yang paling standar, paling santai, paling bisa maksimal yang muroja’ahnya pun bisa nyaman.

Misal: 1 Hari: 1 Halaman
Jadi bisa selesai dalam 1 tahun, 8 bulan 4 hari
  • 1 tahun: 12 bulan
  • 2 tahun: 24 bulan
  • Jika 1 hari: 1 halaman, maka 30 hari = 30 halaman
  • 10 bulan: 300 halaman
  • 20 bulan: 600 halaman + 4 hari = 4 halaman
  • 20 bulan: 1 tahun, 8 bulan, 4 hari

Kita butuh 1 tahun, 8 bulan + 4 hari 
Supaya 3 bulan, 26 hari digunakan untuk proses tahsin dan penyempurnaannya.

NIATKAN KARNA ALLAH, JANGAN PERNAH NIAT KARNA DUNIA!



1 Hari: 1 halaman: 2 jam
2 jam investasikan untuk akhirat dari 24 jam
Ketika akhirat yang dikejar maka dunia akan mengikuti


QS. Asy-Syura ayat 20:

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰخِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖ ۚ وَمَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۙ وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ٢٠

Artinya: ''Barang siapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barang siapa menghendaki keutungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.''

 QS. Asy-Syura ayat 20:

تَرَى الظّٰلِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا كَسَبُوْا وَهُوَ وَاقِعٌ بِهِمْ ۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فِيْ رَوْضٰتِ الْجَنّٰتِ ۚ لَهُمْ مَّا يَشَاءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُ

Artinya:''Kamu akan melihat orang-orang zalim itu sangat ketakutan karena (kejahatan-kejahatan) yang telah mereka lakukan, dan (azab) menimpa mereka. Dan orang -orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan (berada) di di dalam taman-taman surga mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.''


Menghafal Al-Qur'An Setelah Sholat Tahajjud



Al-Qur’an  hakikatnya pelindung akhirat tapi ketika di kejar Al-Qur’an nya maka Dunia akan Allah berikan.

Jika ingin menghafal Qur’an jangan tinggalkan tahajjud!
2 jam:  1 jam: 30 menit
          1 jam: 30 menit
  • 30 menit pertama awali sebelum subuh, setelah tahajjud. Ingat akan ada turunan jika ingin menjadi penghafal Qur’an. Anda tidak boleh tinggalkan tahajjud karena ayat Al-Qur’an bersanding dengan tahajjud QS. Al-Muzammil:20
  • 30 menit kedua sebelum tider malam
  • 30 menit setelah tahajjud dibagi menjadi:
    1. 10 menit: Mendengar bacaan berulang-ulang
    2. 20 menit: Menghafalkan

Menghafal Al-Qur'an Sebelum dan Setelah Sholat Fardhu




1 jam: 60 menit
Sholat 5 waktu dalam sehari yang fardhu ada 5 waktu.
60 menit: 5 waktu : 12 menit :2 = 6 menit

Hafalkan 6 menit sebelum sholat dan 6 menit setelah sholat setiap bertemu waktu sholat bagi 2 waktunya, masing-masing 6 menit untuk mengulang 1 halaman yang telah dihafal.

Karena sudah mendapatkan 20 menit dan 10 menit untuk mendengarkan dan menghafal, maka gunakan waktu mengulang hafalan pada sholat sunnah.

Sholat Sunnah sebelum subuh gunakan 6 menit untuk mengulang hafalan dalam sholat anda.
Misal: Al-Baqarah 1-5, rakaat pertama 3 ayat, rakaat kedua 2 ayat.

Setelah salam, masih ada waktu untuk mengulangi lagi 5 ayat tersebut.
Pasca sholat maksimalkan lagi 6 menit untuk mengulang. Jika buru-buru harus keluar maka sambil ulangi terus ayat ini.

Qobliyah dzuhur 6 menit, baca lagi 5 ayat yang tadi rakaat pertama: 3 ayat, rakaat kedua 2 ayat
Ba’da dzuhur 6 menit , baca lagi dan ulang lagi 5 ayat tersebut.

6 menit sebelum ashar, 6 menit sesudah ashar
6 menit sebelum maghrib, 6 menit setelah maghrib
6 menit sebelum isya, 6 menit setelah isya

Menghafal Al-Qur'an dalam Sholat Sunnah



Jika ada sholat sunnah pakai dalam sholat sunnah tersebut, jika tidak ada sholat sunnah maka saat sholat tahiyyatul masjid, jika tidak makak lakukanlah di kantor atau tempat kerja, ambil waktu 6 menit untuk mengulang 1 halaman maksimalnya.

30 menit gunakan kembali untuk mengecek hafalan sebelum tidur. Jangan pernah pindah halaman, terakhir  1 halaman ini ulangi lagi saat tahajjud.

Hari kedua, halaman berikunya
Sebelum menghafal halaman berikutnya ulangi dulu hafalan sebelumnya sampai sempurna.
Teruskan halaman kedua , dengarkan 10 menit, hafalkan 20 menit.


Selanjutnya praktekkan seperti hari sebelumnya, setiap menemukan waktu-waktu sebelum dan setelah sholat maka anda harus mengulang 2 halaman, halaman hari kemarin dan halaman yang sekarang, yang kemarin 1 halaman, yang sekarang 1 halaman.

Terus ualangi manhajnya serupa dengan tadi sampai dengan tahajjud, jika dikerjakkan setiap hari berarti 30 hari, belum tentu mendapatkan 30 halaman karena pada praktekya nanti ada penyesuaian yang harus disesuaikan, disnilah nanti kita akan pertajam setiap akan menemukan hari jum’at anda jangan menghafal, anda hanya mengulang hafalan di 6 hari sebelumnya sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis menghafal, Jum’at mengulang semua hafalan sebelumnya. Sabtu berikutnya lanjut halaman 7 dimulai setelah mengulang hafalan sebelumnya.


Jika seperti ini maka 1 tahun, 8 bulan, 4 hari dikurang jum’at dalam sebulan ada 4x, jadi 2 tahun ada 96x.

Inventasi 3 bulan 26 hari
3 bulan= 90 hari + 26 hari = 116 hari – 96x jum’at= 20 hari

Jika jum’at tidak menghafal, hanya mengulang hafalan maka bisa menghafal Qur’an dalam 1 tahun 11 bulan 10 hari
20 harinya bisa mengulang ualng Qur’an sampai selesai selama 2 tahun sempurna

  • Ada hafalan disebut dengan Hifdzun: Menghafal, hafalkan sebelum subuh.
  • Ada muroja’ah, tempatkan pada sholat-sholat sunnah supaya kita tidak merasa sulit dalam mempraktekannya.
  • Ada mudzakaroh, yaitu mengingat- ingat hafalan yang telah kita hafalkan.

SELAMAT MENGHAFAL AL-QUR’AN TETAP KONSISTEN

SEMOGA KITA ISTIQOMAH

Ustadz Adi Hidayat Lc.Ma.

1 komentar untuk "Cara Mudah Membagi Waktu Menghafal Al-Qur'an oleh Ustadz Adi Hidayat"

Comment Author Avatar
Syukron, jazaakumullahu Khoiron wa Barokallahufikum