Iklan Header

TRIK Cara dan Bantuan Jasa Untuk Mencium Hajar Aswad Ketika Saya Tawaf di Ka'bah

Salah satu pengalaman unik saya ketika umroh adalah mencium Hajar Aswad. Yang unik adalah prosesnya bagaimana cara mendekati dan mencium Hajar Aswad tersebut. Inilah kisah atau cerita saya mencium Hajar Aswad..

Hajar Aswad (bahasa Arab: ٱلْحَجَرُ ٱلْأَسْوَد‎, al-Ḥajaru al-Aswad) merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf. 

Bantuan Jasa Mencium Hajar Aswad


Suatu ketika, saya sedang tawaf berdua bersama pak Jalal, tiba-tiba ketika sedang tawaf mengelilingi Ka'bah pas disekitaran rukun Hajar Aswad ada dua orang pemuda yang bertanya kepada saya.. "Sudah mencium Hajar Awsad?," saya jawab, "Belum!," lalu orang tersebut mengatakan, "Ayo saya BANTU, pegang kedua pundak saja," lalu tanpa pikir panjang saya peganglah kedua pundak pemuda tersebut, ya siapa sih yang gak mau mencium Hajar Aswad ketika sedang umroh/haji?


Namu setelah itu, salah satu dari pemuda tersebut mengatakan, "Tapi nanti kasih hadiah ya?" ya sudah saya iyakan saja, karena asumsi saya mereka memberikan bantuan dan saya akan kasih hadiah berupa apa saja seikhlasnya.

Oh, ya, dan disini saya berpisah dengan pak Jalal teman saya.

Trik Cara Mencium Hajar Aswad


Di sekitaran Hajar Aswad itu kan berkerumun orang, susah sekali memang untuk bisa sampai ke depan batu hitam tersebut. Ada yang mengantri dari depan dan dari kiri.

Tapi, beginilah cara mereka membantu saya..

Kita membuat formasi tiga orang, seorang orang di depan sebagai penyusup penyelundup pendobrak perangsek, lalu posisi saya di tengah memegang dan mengikuti yang depan, dan seorang lagi di belakang sebagai pendorong.

Prosesnya cukup keras seperti melawan ombak di lautan, terombang ambing, namun pada akhirnya setelah bergulat sekitar beberapa menit bisa juga sampai didepan Hajar Aswad dan berkesempatan untuk mencium dan mengusap batu hitam tersebut.

Campur aduk rasanya ketika mencium Hajar Aswad, seperti mimpi, terharu, senang, sedih hingga meneteskan air mata.

Namun setelah selesai itu, ada juga sebenarnya rasa penyesalan karena menurut saya cara ini kurang baik karena bisa dibilang memaksakan. Padahal para ustadz pembina sering mewanti-wanti pada saat umrah, tidak usah memaksakan mencium Hajar Aswad karena itu hanya sunnah.

Setelah mencium, sambil bercucuran keringat saya dibawa kepinggir oleh kedua orang yang membantu saya tersebut, dan dimintai "hadiah" itu, awalnya saya kasih seikhlasnya waktu itu sekitar 50 real (~Rp. 200rb) tapi ternyata mintanya 1000 riyal (~Rp. 4 juta), karena saya tidak ada uang riyal lagi lalu saya tambah uang rupiah 300rb, habis lah uang saya di dompet, eh mereka minta lagi jam tangan saya yang masih baru seharga 100rb.

Menurut info, mereka bekerja team bisa 3-5 orang yang memiliki tugas masing-masing.

Begitulah triknya.. saya sebut trik karena cara ini bukanlah cara yang wajar, dan menurut saya kurang baik. Tapi ya sudah lah buat pengalaman saja, dan saya pun awalnya tidak ada niat mencium Hajar Aswad dengan cara tersebut, itu hanya kejadian spontan. Semoga Allah mengampuni kami jika perbuatan ini kurang baik.

Lanjut tawaf hingga 7 keliling..

Singkat cerita saya pulang sendirian karena berpisah dengan pak Jalal dan tidak bertemu lagi di sekitar Ka'bah.

Kami Tertawa Setelah Kejadian Aneh Mencium Hajar Aswad


Setelah pulang, di ruang makan saya dan pak Jalal bertemu lagi. Sambil makan kami bercerita tentang kejadian perpisahan itu. Awalnya saya tidak menceritakan "mencium Hajar Aswad itu" tapi malah pak Jalal yang bercerita bahwa dia mencium Hajar Aswad dan dimintai uang 1000 riyal, tapi beruntung dia hanya ngasih uang Rp. 300rb.

Dan saya pun menceritakan kejadian yang sama, pak Jalal pun tertawa, hahahaha.., dikira hanya dirinya saja yang kena tilep 300rb ternyata saya lebih parah kena tilep 600rb. Sudahlah kami anggap saja sedekah.

Begitulah kisah kami yang tak kan terlupakan mencium Hajar Aswad.

Semoga kejadian ini bisa kita ambil hikmahnya bersama-sama.. Ternyata ada juga joki untuk mencium Hajar Aswad..

Baca Juga: Wisata ke Tempat Bersejarah (City Tour) di Kota Madinah Ketika Umroh

Pesan saya, jangan bawa uang banyak-banyak ketika sedang tawaf, bawa recehan yang cukup saja untuk sedekah.

Posting Komentar untuk "TRIK Cara dan Bantuan Jasa Untuk Mencium Hajar Aswad Ketika Saya Tawaf di Ka'bah"