7 Gaya Hidup Orang Sukses, Baca no. 2 Inget Sandiaga Uno
Pernahkah Anda merasakan tidak mood, stres, frustasi, bahkan mungkin berharap ingin mati saja? Ketahuilah salah satu sebabnya adalah karena gaya hidup Anda yang tidak benar dapat menjerumuskan kedalam kegagalan dan keterpurukan.
Gaya hidup adalah sikap, pola, tingkah laku yang ada didalam sebuah masyarakat. Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan tentang gaya hidup orang sukses.
"Bersungguh-sungguhlah untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untukmu. Bahkan ucapan yang bermanfaat berisi yang menguntungkan saat ini dan masa depan."
Seseorang semestinya dalam hidup mengerjakan apapun, mengucapkan apapun, tapi dia harus berfikir ini kira-kira akan mendatangkan manfaat untuk saya tau tidak? Terutama manfaat masa depan.
Orang yang berakal semestinya menerima nasihat ini, mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan. Makanya orang-orang sukses, membenci sifat-sifat yang tidak produktif seperti nongkrong-nongkrong tidak jelas, kosong, tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat saati itu apalagi untuk masa depan.
Maka mulai sekarang, jika Anda ingin sukses, mulailah kerjakan hal-hal yang bermanfaat untuk saat ini dan masa depan, dan Anda harus membenci perbuatan kosong yang tidak membawa manfaat apalagi perbuatan yang mendatangkan kerugian bagi Anda.
Sayangi waktu Anda. Waktu berjalan terus, pilihannya hanya dua, lakukan kebaikan-kebaikan atau waktu Anda akan habis dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Jangan Anda tertipu dengan kesehatan dan waktu yang lapang. Manfaatkan waktu luang Anda ketika sedang sehat. Ciri-ciri orang berkualitas adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuknya, apalagi untuk masadepannya.
Melakukan pekerjaan terus-menerus meskipun sedikit hingga tuntas, lebih baik dibandingkan dengan melakukan pekerjaan banyak dan terputus.
Terkadang kita terlalu semangat dalam mengerjakan sesuatu yang baru, kita kerjakan semangat di awal, namun lelah di tengah jalan dan malas untuk menuntaskan pekerjaan tersebut.
Atau, kita gagal fokus, ketika kita mengerjakan sesuatu namun belum menghasilkan ditengah jalan mulai lelah, dan kita melihat orang lain ada yang sukses di pekerjaan lain, lalu kita tinggalkan pekerjaan kita dan malah memulai pekerjaan baru yang lain.
Hindari gaya hidup setengha-setengah, kerjakan pekerjaan Anda hingga tuntas, barulah mengerjakan pekerjaan lain. Alon alon asal kelakon, kerjakan perlahan lahan sampai tuntas daripada mengerjakan dengan cepat diawal tapi lelah ditengah dan terputus tidak tuntas.
Ingat kerja tuntas, kerja ikhlas:)
Setiap orang melakukan kesalahan, orang sukses tidak mau melakukan kesalahaanya dua kali.
Misalkan Anda terjatuh di jalan karena ada lubang, besoknya Anda melewati jalan tersebut, Anda tau disitu ada lubang? Apakah Anda akan terperosok lagi pada lubang yang sama? Tentu saja tidak.
Tetapi ada orang yang melakukan kesalahan berulang-ulang, dia ingin sukses, sudah tau tips sukses seperti apa, bagaimana seharusnya gaya hidup orang sukses. Tetapi hanya sekedar tau teorinya saja, tidak bisa meninggalkan kebiasaan lama yang menghambat dirinya.
Terkadang kita mengerjakan sesuatu hingga selesai dan kita merasa cukup sampai disitu karena kita sudah nyaman. Teruslah lakukan hal-hal yang positif, mulai pekerjaan baru di level baru.
Bukan hal yang aneh ketika orang mulai mendapat kesuksesan, semisal sudah mulai cukup uang, bukannya terus mengembangkan kesuksesannya tetapi malah mulai berfoya-foya beli ini beli itu dan mulai lupa dengan pekerjaannya. Ingat kembali poin no. 1, kerjakan sesuatu yang bermanfaat dan tingalkan yang tidak bermanfaat.
Saya dulu pernah mendapatkan pencapaian yang lumaya, namun hanya puas sampai disitu saja. Dan akhirnya prestasi malah menurun bahkan ke titik yang lebih rendah lagi. Oleh karena itu jangan puas dulu dengan pencapaian. Buat target target baru dan kerjakan hingga tuntas.
Namun bukan berarti harus serakah, itu beda. Orang serakah biasanya akan berbuat curang/licik, malah tega menghancurkan orang lain demi ambisi dirinya. Yang saya maksud adalah jangan puas dalam hal kebaikan. Berlomba-lombalah dan bersegera dalam hal kebaikan.
Jangan Anda mencela kebaikan walau itu sedikit. Orang sukses lebih menghargai suatu pekerjaan yang bermanfaat atau sesuatu yang produktif daripada tidak sama sekali.
Anda mungkin pernah mendengar istilah "done is better then perfect" yang artinya selesai lebih baik daripada sempurna. Dan sedikit lebih baik daripada tidak samasekali.
Tapi jangan disalahartikan juga, karena ungkapan ini Anda jadi malas dan hanya berbuat sedikit. Jangan bolak balik! Hal ini lebih kepada sesuatu yang sunah, yang wajib tetap harus dikerjakan, sedangkan yang sunnah walapun waktu mepet tapi lebih baik dikerjakan walaupun hanya sedikit.
Orang sukses harus memiliki gaya hidup terdepan, paling cekatan dalam melihat dan mengambil peluang.
Dunia terus berputar, teknologi terus berkembang. Sekarang jaman serba online, ojek saja sudah bisa dipesan secara online, mau tidak mau ojek konvensional akan mulai tersingkirkan.
Orang senang berbelanja online, marketplace (mall online) mulai tumbuh, dan mall offline mulai tumbang.
Pembayaran non-tunai pun sekarang sudah mulai rame, mulai bermunculan bisnis-bisnis pembayaran online seperti Paytren, BebasBayar, TokoCash (Tokopedia), BukaDompet (Bukalapak), dll.
Maka Anda harus bisa melihat kemana arah masa depan, supaya Anda bisa menjadi pelopor.
Ya perhatikan dan prioritaskan hal-hal yang paling penting untuk Anda. Bedakan antara yang wajib dengan yang sunah, pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan. Jangan sampai Anda terlalu semangat memulai pekerjaan sampingan, tetapi mengabaikan pekerjaan utama Anda.
Tuntuaskan dulu hal yang paling penting, yang paling wajib bagi Anda, lalu ikuti dengan pekerjaan lainnya.
Gaya hidup adalah sikap, pola, tingkah laku yang ada didalam sebuah masyarakat. Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan tentang gaya hidup orang sukses.
1. Mengerjakan Sesuatu yang Bermanfaat dan Meninggalkan yang Tidak Bermanfaat
"Bersungguh-sungguhlah untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untukmu. Bahkan ucapan yang bermanfaat berisi yang menguntungkan saat ini dan masa depan."
Seseorang semestinya dalam hidup mengerjakan apapun, mengucapkan apapun, tapi dia harus berfikir ini kira-kira akan mendatangkan manfaat untuk saya tau tidak? Terutama manfaat masa depan.
Orang yang berakal semestinya menerima nasihat ini, mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan. Makanya orang-orang sukses, membenci sifat-sifat yang tidak produktif seperti nongkrong-nongkrong tidak jelas, kosong, tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat saati itu apalagi untuk masa depan.
Maka mulai sekarang, jika Anda ingin sukses, mulailah kerjakan hal-hal yang bermanfaat untuk saat ini dan masa depan, dan Anda harus membenci perbuatan kosong yang tidak membawa manfaat apalagi perbuatan yang mendatangkan kerugian bagi Anda.
Sayangi waktu Anda. Waktu berjalan terus, pilihannya hanya dua, lakukan kebaikan-kebaikan atau waktu Anda akan habis dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Jangan Anda tertipu dengan kesehatan dan waktu yang lapang. Manfaatkan waktu luang Anda ketika sedang sehat. Ciri-ciri orang berkualitas adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuknya, apalagi untuk masadepannya.
2. Kerja Tuntas
Melakukan pekerjaan terus-menerus meskipun sedikit hingga tuntas, lebih baik dibandingkan dengan melakukan pekerjaan banyak dan terputus.
Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas, Sandiaga S. Uno |
Terkadang kita terlalu semangat dalam mengerjakan sesuatu yang baru, kita kerjakan semangat di awal, namun lelah di tengah jalan dan malas untuk menuntaskan pekerjaan tersebut.
Atau, kita gagal fokus, ketika kita mengerjakan sesuatu namun belum menghasilkan ditengah jalan mulai lelah, dan kita melihat orang lain ada yang sukses di pekerjaan lain, lalu kita tinggalkan pekerjaan kita dan malah memulai pekerjaan baru yang lain.
Hindari gaya hidup setengha-setengah, kerjakan pekerjaan Anda hingga tuntas, barulah mengerjakan pekerjaan lain. Alon alon asal kelakon, kerjakan perlahan lahan sampai tuntas daripada mengerjakan dengan cepat diawal tapi lelah ditengah dan terputus tidak tuntas.
Ingat kerja tuntas, kerja ikhlas:)
3. Belajar dari Kesalahan, Hindari Kesalahan yang Sama
Setiap orang melakukan kesalahan, orang sukses tidak mau melakukan kesalahaanya dua kali.
Misalkan Anda terjatuh di jalan karena ada lubang, besoknya Anda melewati jalan tersebut, Anda tau disitu ada lubang? Apakah Anda akan terperosok lagi pada lubang yang sama? Tentu saja tidak.
Tetapi ada orang yang melakukan kesalahan berulang-ulang, dia ingin sukses, sudah tau tips sukses seperti apa, bagaimana seharusnya gaya hidup orang sukses. Tetapi hanya sekedar tau teorinya saja, tidak bisa meninggalkan kebiasaan lama yang menghambat dirinya.
4. Jangan Puas Dulu dengan Pencapaian
Terkadang kita mengerjakan sesuatu hingga selesai dan kita merasa cukup sampai disitu karena kita sudah nyaman. Teruslah lakukan hal-hal yang positif, mulai pekerjaan baru di level baru.
Bukan hal yang aneh ketika orang mulai mendapat kesuksesan, semisal sudah mulai cukup uang, bukannya terus mengembangkan kesuksesannya tetapi malah mulai berfoya-foya beli ini beli itu dan mulai lupa dengan pekerjaannya. Ingat kembali poin no. 1, kerjakan sesuatu yang bermanfaat dan tingalkan yang tidak bermanfaat.
Saya dulu pernah mendapatkan pencapaian yang lumaya, namun hanya puas sampai disitu saja. Dan akhirnya prestasi malah menurun bahkan ke titik yang lebih rendah lagi. Oleh karena itu jangan puas dulu dengan pencapaian. Buat target target baru dan kerjakan hingga tuntas.
Namun bukan berarti harus serakah, itu beda. Orang serakah biasanya akan berbuat curang/licik, malah tega menghancurkan orang lain demi ambisi dirinya. Yang saya maksud adalah jangan puas dalam hal kebaikan. Berlomba-lombalah dan bersegera dalam hal kebaikan.
5. Sedikit Berarti Lebih Baik Daripada Tidak Samasekali
Jangan Anda mencela kebaikan walau itu sedikit. Orang sukses lebih menghargai suatu pekerjaan yang bermanfaat atau sesuatu yang produktif daripada tidak sama sekali.
Anda mungkin pernah mendengar istilah "done is better then perfect" yang artinya selesai lebih baik daripada sempurna. Dan sedikit lebih baik daripada tidak samasekali.
Tapi jangan disalahartikan juga, karena ungkapan ini Anda jadi malas dan hanya berbuat sedikit. Jangan bolak balik! Hal ini lebih kepada sesuatu yang sunah, yang wajib tetap harus dikerjakan, sedangkan yang sunnah walapun waktu mepet tapi lebih baik dikerjakan walaupun hanya sedikit.
6. Menjadi Pelopor
Orang sukses harus memiliki gaya hidup terdepan, paling cekatan dalam melihat dan mengambil peluang.
Dunia terus berputar, teknologi terus berkembang. Sekarang jaman serba online, ojek saja sudah bisa dipesan secara online, mau tidak mau ojek konvensional akan mulai tersingkirkan.
Orang senang berbelanja online, marketplace (mall online) mulai tumbuh, dan mall offline mulai tumbang.
Pembayaran non-tunai pun sekarang sudah mulai rame, mulai bermunculan bisnis-bisnis pembayaran online seperti Paytren, BebasBayar, TokoCash (Tokopedia), BukaDompet (Bukalapak), dll.
Maka Anda harus bisa melihat kemana arah masa depan, supaya Anda bisa menjadi pelopor.
7. Perhatikan Prioritas
Ya perhatikan dan prioritaskan hal-hal yang paling penting untuk Anda. Bedakan antara yang wajib dengan yang sunah, pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan. Jangan sampai Anda terlalu semangat memulai pekerjaan sampingan, tetapi mengabaikan pekerjaan utama Anda.
Tuntuaskan dulu hal yang paling penting, yang paling wajib bagi Anda, lalu ikuti dengan pekerjaan lainnya.
1 komentar untuk "7 Gaya Hidup Orang Sukses, Baca no. 2 Inget Sandiaga Uno"
solder uap