Iklan Header

Perbandingan Baterai HIPPO vs RAKKIPANDA (BN57), Bagus Mana? Real by Data!

Setelah 2 tahun lebih menggunakan baterai Hippo, dan sebenarnya sampai saat ini masih ok, masih awet dan tidak ada masalah. Saya mau coba ganti dengan baterai Rakkipanda, karena banyak yang nanya bagus mana baterai Hippo atau Rakkipanda?

Kali ini saya mencoba untuk membandingkan dengan data ya, walaupun sebenarnya mungkin tidak super akurat karena ada selisih pengujian selama 2 tahun. Tapi minimal memberikan gambaran yang lebih jelas bukan sekedar opini atau menerka-nerka.

Untuk versi video sudah saya buatkan di chanel Elppastore:

1# Harga Hippo vs Rakkipanda

Untuk harga baterai Hippo pada umumnya lebih tinggi atau lebih mahal dari baterai Rakkipanda. Contohnya baterai model BN57 per Januari 2025 harganya berada di kisaran Rp. 185rb untuk Hippo di official shop Hippo Elite shopee, sedangkan untuk Rakkipanda Rp. 162rb di Rakkipanda Official shopee.

2# Berat Baterai Hippo vs Rakkipanda

Untuk beratnya berdasarkan pengalaman saya kadang-kadang random juga ya. Sepengetahuan saya berat baterai Hippo ini biasanya beratnya sama dengan berat baterai original. Sedangkan untuk Rakkipanda kadang beratnya sama dengan original kadang dibawah original. Contohnya untuk model BN57 berat baterai Hippo = Original = 65 gram, sedangkan baterai Rakkipanda beratnya = 62 gram.

3# Tes Kapasitas Baterai dengan USB Ampere Meter

Dengan alat USB Volt/Ampere Meter saya coba cas baterai dari 0-100% full sambil diukur dengan alat tersebut.

Jadi HP dipakai sampai habis baterainya sampai mati sendiri. Lalu di cas dengan charger standar 5V 2A dalam keadaan mati sampai meteran amper menunjukan 0.0A (baterai full). Hasilnya sebgai berikut:

  • Hippo: 4874 mAh (94%)
  • Rakkipanda: 4886 mAh (94%)

Beda tipis, anggap saja sama 94% dari kapasitas asli. Beda-beda dikit itu bisa karena beda chargernya juga, karena pengetesan Hippo tahun 2022 pakai charger standar Xiaomi, dan Rakkipanda tahun 2024 pakai charger standar power strip.

Perlu dicatat bahwa USB Ampere meter ini membaca kapasitas dari luar, hanya yang digunakan oleh sistem Android. Karena baterai 5160 mAh itu tidak digunakan semuanya oleh HP, tapi ada yang dicadangkan sebagian.

Catatan lain yang penting adalah wajib menggunakan charger standar, karena jika menggunakan charger fast charging hasilnya akan ngaco.

4# Tes Kapasitas Baterai dengan Accu Battery Pro

Accu Battery Pro ini juga kurang lebih sama dengan USB Ampere meter menghitung kapasitas pada saat pengecasang sampai full. Tapi aplikasi ini juga mencatat pengurangan baterai saat digunakan.

Hasilnya kurang lebih sama dengan menggunakan USB tester:

  • Hippo: 94%
  • Rakkipanda: 94%

Angka tersebut bukan menunjukan bahwa baterai Hippo maupun Rakkipanda tidak "real capacity" tapi sekali lagi karena sistem Android mencadangkan sebagian baterai, seperti untuk menjaga settingan HP, jam, bootloader, menyalakan secara darurat, dll.

5# Tes Kapasitas Baterai dengan AIDA64/DevCheck

Berbeda dengan USB tester dan AccuBattery Pro, AIDA64 dan DevCheck ini memperkirakan kapasitas baterai dari data sistem atau firmware. Jadi aplikasi mengambil informasi kapasitas baterai dari firmware atau dari data sistem sehingga hasilnya akan cenderung menampilkan "real capacity".

Berikut kapasitas baterai menurut 2 aplikasi tersebut:

  • Hippo: 5216 mAh (101%)
  • Rakkipanda: 5100 mAh (98%)

 Ya, keduanya menampilkan angka yang sama karena memang hanya perkiraan berdasarkan data dari sistem. Atau digabungkan dari hasil pengisian baterai 1x full charge.

Yang perlu dicatat, bahwa aplikasi tersebut hanya mendeteksi sekali. Jika kamu baru ganti baterai, pastikan install ulang aplikasinya atau reset/hapus data aplikasi agar kapasitas baterai dideteksi kembali.

6# Tes PCMark Work 3.0 Battery Life

Aplikasi ini menjalankan simulasi seolah-oleh kita sedang memainkan HP secara umum, baik itu browsing, main games, mengolah data, dll. Diuji dari baterai berisi 80% lebih sampai 20% kurang.

Hasilnya:

  • Hippo: 12 jam 17 menit
  • Rakkipanda: 11 jam 20 menit

Ada perbedaan cukup siginifikan mungkin karena perbedaan sistem operasi. 2 tahun lalu Poco X3 NFC saya masih menggunakan OS Android 11 sedangkan tahun 2024 sudah OS Android 12.

Berdasarkan grafik pengujian suhu baterai Hippo cenderung lebih adem diantara 30-40 derajat celcius, sedangkan Rakkipanda cenderung lebih tinggi walaupun sama-sama stabil diantara 30-40 derajat celcius.

Tapi disisi lain score performa Rakkipanda lebih tinggi.

7# Tes Fast Charging

Untuk pengujian fast charging saya hanya sempat menguji Rakkipanda saja, karena dulu belum kepikiran berapa lama pengisian baterai dengan menggunakan charger fast charging.

Banyak yang bilang baterai non-original seperti Hippo dan Rakkipanda itu memang mendukung fast charging tapi tidak sekencang baterai original bawaan.

Berikut hasil pengujian fast charging dengan charger Xiaomi 33W dan kabel original bawaan:

  • Hippo:  tidak diuji
  • Rakkipanda: 1 jam 40 menit (dari 5%-99%)

Seperti itulah hasil review Elppas.com untuk Hiip vs Rakkipanda (BN57). Datanya mungkin tidak 100% akurat, tapi minimal bisa memberikan gambaran, bukan sekedar opini atau kira-kira tok.

Jadi bagus mana Hippo atau Rakkipanda? Berdasarkan data diatas saya lebih cenderung ke Hippo sih, tapi kalau melihat harga lagi, hasil gak jauh beda ya ke Rakkipanda saja. Intinya keduanya sama bagus.

Pengen lebih awet? Jangan sering-sering pakai charger fast charging, gunakan charger standar original dan kabel original, dan hindari panas berlebihan.

Posting Komentar untuk "Perbandingan Baterai HIPPO vs RAKKIPANDA (BN57), Bagus Mana? Real by Data!"