Iklan Header

Pemahaman, Fungsi dan Cara Menggunakan DC Power Supply Untuk Teknisi HP

 

Apa Itu DC Power Supply?

DC Power Supply (Pemasok Daya Arus Searah) adalah perangkat elektronik yang menghasilkan tegangan DC (Direct Current) sebagai outputnya yang stabil dan terukur dengan mengkonversi tegangan AC (Alternating Current) dari sumber listrik AC. Di dalam alat ini terdapat komponen elektronik seperti diode, transistor, trafo, dan regulator tegangan.

DC Power Supply sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri, laboratorium, rumah sakit, dan hobi elektronik, termasuk Teknisi HP. 

Mengenal Interface Pada DC Power Supply?

Interface pada DC power supply biasanya terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada model dan mereknya. Berikut adalah beberapa interface yang umumnya terdapat pada DC power supply:


  • Power Switch: tombol On/Off untuk menyalakan dan mematikan power supply.
  • Currnet & Votage Display: Display digunakan untuk menampilkan tegangan (V) dan arus (A) output dari power supply. Umumnya memiliki dua layar LCD (digital) ataupun jarum (analog) yang dapat menampilkan informasi secara real-time dan akurat.
  • Current Coarse Adjustment Button: adalah tombol pada DC power supply yang digunakan untuk mengatur nilai arus/ampere output secara kasar. Tombol ini biasanya digunakan untuk menyesuaikan arus output dari nilai awal ke nilai yang lebih dekat dengan nilai yang diinginkan. Current Coarse Adjustment Button biasanya berupa tombol yang dapat diputar ke kiri atau kanan untuk menurunkan atau meningkatkan nilai arus output dengan cepat. Setelah nilai arus kasar ditentukan dengan menggunakan tombol ini, nilai arus output dapat diatur dengan lebih presisi menggunakan Current Fine Tuning Button.
  • Constant Current Node Indicate Light (C.C): lampu indikator arus konstan.
  • Voltage Coarse Adjustment Button: adalah tombol pada DC power supply yang digunakan untuk mengatur nilai tegangan output secara kasar. Tombol ini biasanya digunakan untuk menyesuaikan tegangan output dari nilai awal ke nilai yang lebih dekat dengan nilai yang diinginkan. Voltage Coarse Adjustment Button biasanya berupa tombol yang dapat diputar ke kiri atau kanan untuk menurunkan atau meningkatkan nilai tegangan output dengan cepat. Setelah nilai tegangan kasar ditentukan dengan menggunakan tombol ini, nilai tegangan output dapat diatur dengan lebih presisi menggunakan Voltage Fine Tuning Button.
  • Voltage Digital Indicate Light (C.V): lampu indikator tegangan.
  • Terminal binding post: Terminal binding post digunakan untuk menghubungkan kabel atau probe pengukur ke output power supply. Terminal binding post ini terdiri dari tiga bagian, yaitu positive (+) berwarna merah, negative (-) berwarna hitam, dan ground berwarna kuning,  yang dapat dihubungkan ke terminal atau probe pengukur.
  • USB port: Beberapa DC power supply dilengkapi dengan USB port yang dapat digunakan untuk menghubungkan power supply ke perangkat lain melalui kabel USB.

Interface yang terdapat pada DC power supply dapat bervariasi tergantung pada merek dan modelnya. Interface ini memungkinkan teknisi untuk mengatur dan memantau output power supply dengan lebih mudah dan akurat.

Spesifikasi DC Power Supply yang Dibutuhkan Teknisi HP

Tegangan dan arus yang direkomendasikan untuk teknisi HP dapat bervariasi tergantung pada jenis peralatan yang sedang diperbaiki atau diuji.

Berikut ini adalah rentang tegangan dan arus yang dapat direkomendasikan untuk teknisi HP pemula dan profesional:

  • Tegangan: 15-30 Volt
  • Arus: 2-5 Ampere

Singkatnya, untuk teknisi HP pemula bisa beli Power Supply 15V~2A dengan harga dikisaran Rp. 300rb. Sedangkan untuk profesional bisa beli dengan spesifikasi lebih tinggi seperti 30V~5A dengan harga diatas Rp. 700rb.

Apa Fungsi DC Power Supply Untuk Teknisi HP?

DC Power Supply memiliki berbagai fungsi penting bagi teknisi HP, termasuk:

  1. Memasok daya listrik stabil (Pengganti Baterai): DC Power Supply dapat memberikan tegangan DC yang stabil dan terukur ke perangkat HP yang sedang dites atau diperbaiki. Misal: Ada kerusakan pada baterai perangkat dan kita tidak memiliki baterai penggantinya, kita bisa menggunakan Power Supply sebagai pengganti baterai.
  2. Inject/Suntik Baterai HP yang mati suri: Ada beberapa baterai yang bisa mati suri atau masuk sleep mode disebabkan karena dibiarkan terlalu lama di posisi low bat 0% sehingga tidak bisa di cas dan juga tidak bisa menghidupkan perangkat. Dengan power supply, baterai tersebut bisa di cas terlebih dahulu sehingga terisi sebagian dan keluar dari sleep mode agar bisa bekerja normal kembali.
  3. Menganalisa kerusakan perangkat HP: Dalam beberapa kasus, teknisi HP menggunakan DC Power Supply untuk mengukur daya dan kinerja perangkat HP. Dengan memasok daya listrik ke perangkat HP dan mengukur outputnya, teknisi HP dapat mengevaluasi kinerja perangkat HP dan menentukan apakah perangkat tersebut berfungsi dengan benar atau tidak.

Dengan menggunakan DC Power Supply, teknisi HP dapat dengan lebih mudah dan akurat menguji atau memperbaiki perangkat HP. DC Power Supply membantu teknisi HP dalam menghasilkan daya listrik yang stabil, menyesuaikan tegangan dan arus output, serta melindungi perangkat HP dari kerusakan akibat kelebihan tegangan atau arus.

1. Cara Menggunakan DC Power Supply Sebagai Sumber Daya (Pengganti Baterai) pada HP?

Sebelum menggunakan DC Power Supply sebagai pengganti baterai pada HP, pastikan Anda telah memahami kebutuhan daya HP Anda, termasuk tegangan dan arus yang diperlukan oleh HP tersebut, bisa dilihat di spesifikasi baterai. 

Berikut ini adalah langkah-langkah umum yang dapat dilakukan untuk menggunakan DC Power Supply sebagai pemasok daya pada HP:

  1. Pastikan DC Power Supply sudah terhubung dengan listrik dan dalam kondisi mati/off.
  2. Hubungkan kabel penghubung dari DC Power Supply ke konektor power pada HP Anda. Pastikan kabel terpasang dengan benar dan aman pada kedua ujungnya.
  3. Atur tegangan dan arus output pada DC Power Supply sesuai dengan spesifikasi baterai HP Anda. Biasanya tegangan (3.7~4.4V) dan arus output (1~2A).
  4. Nyalakan DC Power Supply dengan menekan tombol power pada panel kontrol.
  5. Nyalakan HP Anda dan pastikan daya yang diberikan dari DC Power Supply sudah mencukupi untuk menjalankan HP tersebut dengan normal.
  6. Jika HP menyala dengan normal hingga masuk menu maka mesin HP normal.

Selama menggunakan DC Power Supply sebagai pengganti baterai pada HP, pastikan Anda selalu memantau kondisi kabel dan konektor, serta memastikan tegangan dan arus output pada DC Power Supply tetap sesuai dengan kebutuhan daya HP Anda. Jangan pernah menggunakan DC Power Supply yang tidak sesuai dengan spesifikasi kebutuhan daya HP Anda, karena dapat menyebabkan kerusakan pada HP atau bahkan membahayakan keselamatan pengguna.

2. Cara Inject/Suntik Baterai HP yang Mati Suri (masuk sleep mode) Menggunakan DC Power Supply?

Inject atau suntik baterai pada HP yang mati suri (masuk sleep mode) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghidupkan kembali baterai HP yang mati suri atau tidak bisa di cas dengan cara normal. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat dilakukan untuk melakukan inject atau suntik baterai menggunakan DC Power Supply:

  1. Matikan HP Anda dan lepaskan baterai dari slot baterai pada HP.
  2. Nyalakan DC Power Supply dengan menekan tombol power pada panel kontrol.
  3. Atur tegangan (biasanya 12V) dan arus output pada DC Power Supply sesuai dengan spesifikasi kebutuhan daya HP Anda.
  4. Hubungkan kabel penghubung dari DC Power Supply ke konektor baterai HP Anda (+) dan (-) nya beberapa detik (1-3 detik), lepas, hubungkan beberapa detik (1-3 detik), lepas, hubungkan beberapa detik (1-3 detik). 
  5. Coba cek tegangan pada baterai dengan menggunakan multimeter apakah sudah normal (biasanya dikisaran 3,7V).
  6. Pasang kembali baterai pada slot baterai HP dan coba nyalakan HP Anda seperti biasa.

Suntik tegangan baterai ini sebenarnya jarang sekali kasusnya ya. Dan sebenarnya lebih mudah dilakukan dengan menggunakan alat Battery Actication Charge.

3. Cara Analisa Kerusakan pada Mesin HP Menggunakan DC Power Supply?

DC Power Supply dapat digunakan untuk melakukan analisa kerusakan pada mainboard HP dengan memperhatikan tegangan dan arus yang terukur pada beberapa titik penting pada mainboard HP. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat dilakukan untuk melakukan analisa kerusakan pada mainboard HP menggunakan DC Power Supply:

  1. Matikan HP Anda dan lepaskan konektor baterai yang terhubung dengan mainboard HP.
  2. Nyalakan DC Power Supply dengan menekan tombol power pada panel kontrol.
  3. Atur tegangan output pada DC Power Supply sesuai dengan spesifikasi kebutuhan daya HP Anda, biasanya 3,7~4,4V.
  4. Hubungkan kabel penghubung dari DC Power Supply ke socket baterai pada mainboard HP. Pastikan kabel terpasang dengan benar dan aman pada kedua ujungnya.
  5. Jika ampere naik dan tertahan (tidak kembali ke 0) saat dihubungkan maka itu menandakan adanya short (konslet) pada komponen mainboard. Konslet sebelum HP dinyalakan (power on).
  6. Jika ampere normal (0A) sebelum dinyalakan/ditekan tombol power, coba nyalakan. Jika saat ditekan tombol power ampere naik dan menggantung maka bisa dipastikan terjadi short. Konslet sesudah switch on/off ditekan.
  7. Identifikasi komponen yang rusak pada mainboard HP dan ganti dengan yang baru.

Video tentang analisa short dan jenis short dengan menggunakan Power Supply:


Catatan: Proses analisa kerusakan pada mainboard HP menggunakan DC Power Supply memerlukan pemahaman yang baik tentang elektronika dan kemampuan yang cukup dalam melakukan analisa kerusakan. 

Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "Pemahaman, Fungsi dan Cara Menggunakan DC Power Supply Untuk Teknisi HP"