Iklan Header

Puasa Syawal Adalah, Niatnya, Keutamaan dan Kapan Waktunya?

Semua hal yang harus Anda tahu tentang Puasa Syawal. Apa itu Puasa Syawal? Apa keutamaannya?  Berapa banyak dan kapan waktunya? Dan bagaimana niatnya?

 


Puasa Syawal dan Dalilnya

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dijalankan selama 6 hari pada bulan Syawal (setelah bulan Ramadhan) dan setelah hari Raya Idul Fitri.

Dalil puasa syawal berdasarkan hadis al imam Muslim no 1164. 

Sahabat Abu Ayyub al-anshari menerima informasi penting dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang informasi ini dicantumkan dirangkum oleh Al imam muslim dalam kitab shahih beliau nomor hadist 1164. Al-imam Muslim mengambil sanad riwayat yang tersambung pada sahabat mulia Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu ta'ala anhu, beliau menyampaikan satu kali Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Arab-Latin: Man shoma Romadhona tsumma atba'ahu sitta min syawalin kana kashiyamid dahr.

Artinya: “Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Keutamaan Puasa Syawal

Seperti yang tercantum dalam hadis diatas, bahwa salah satu keutamaan puasa Syawal jika dilaksanakan setelah puasa Ramadhan penuh maka pahalanya seperti ia berpuasa selama satu tahun.

Perhitungannya dikaitkan dengan Al-Quran surat Al-An'am 160:

مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰٓ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ 

Arab-Latin: Man jā`a bil-ḥasanati fa lahụ 'asyru amṡālihā, wa man jā`a bis-sayyi`ati fa lā yujzā illā miṡlahā wa hum lā yuẓlamụn 

Artinya: Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).

Jadi 1 bulan puasa Ramadhan dikalikan 10 = 10 bulan, lalu 1 bulan (30 hari) x 10 = 300 hari, lalu ditambah puasa Syawal 6 hari x 10 = 60 hari, sehingga total menjadi 360 hari yang setara dengan 1 tahun.

Teknis Pelaksanaan Puasa Syawal, Kapan Waktunya?

Kapan puasa sayawal dilaksanakan? Setelah tanggal 1 Syawal (hari Idul Fitri), diantara tanggal 2 Syawal sampai dengan akhir bulan Syawal. Pada tanggal 1 Syawal tidak boleh (haram) berpuasa karena pada hari itu adalah hari raya Idul Fitri.

Berapa hari puasa syawal? Seperti yang tercantum pada hadits diatas, puasa Syawal dilakukan sebanyak 6 hari.

Apakah harus berurutan? Diutamakan berurutan, namun apabila tidak berurutan juga tidak apa-apa asalkan masih dalam bulan Syawal.

Bagaimana kalau memiliki utang puasa Ramadhan, qodho? Jika bertemu qodho yang sifatnya wajib, dihadapkan dengan puasa Syawal yang sifatnya sunnah, maka sebaiknya didahulukah qodho. Walaupun batas waktu qodho lebih panjang, tetapi kita tidak tahu umur kita, sehingga dengan mengutamakan yang wajib, jika meninggal kewajiban kita sudah berkurang atau sudah tidak membawa hutang qodho. Namun jika puasa qodho banyak dan mepet waktu untuk melaksanakan puasa sunnah maka yang terpenting kita memiliki niat puasa Syawal.

Niat Puasa Syawal

Masalah niat sebearnya ada yang berniat dalam hati saja, adapun yang lebih suka dijaharkan.

Berikut adalah Niat puasa Syawal yang sering diucapkan warga NU pada malam hari dengan niat berpuasa besok hari:

"Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa".

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala".

Bulan Syawal dalam Tahun Masehi

Bulan Syawal 1443 Hijriah bertepatan dengan bulan Mei 2022. Tanggal 2 Mei tahun 2022 = tanggal 1 Syawal 1443 H, diakhiri tanggal 30 Mei 2022 = 29 Syawal 1442 H. Anda bisa melihat kalender Islam disini.

 


Video Puasa Syawal

Video penjelasan Keutamaan Puasa Syawal - Ustadz Adi Hidayat: 

 

Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "Puasa Syawal Adalah, Niatnya, Keutamaan dan Kapan Waktunya?"