Dari Mana Asal Air di Bumi? Origin of water on Earth Menurut Ilmu Pengetahuan dan Islam
Dari manakah asal usul air di Bumi? Air meliputi sekitar 70% permukaan Bumi.
Science atau ilmu pengetahuan belum dapat menjawab dengan pasti, dikutip dari Wikipedia:
Asal usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di Bumi daripada di planet lain di Tata Surya, masih belum dipastikan. Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana samudra di Bumi terbentuk:
Pada intinya adalah para ilmuwan memperkirakan asal mula air di bumi berasal dari langit yang dibawa melalui komet atau meteor.
Di sisi lain penelitian juga ada yang menyimpulkan asal air sudah ada di dalam bumi.
Asal Mula Air di Bumi Menurut Sains
Science atau ilmu pengetahuan belum dapat menjawab dengan pasti, dikutip dari Wikipedia:
Asal usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di Bumi daripada di planet lain di Tata Surya, masih belum dipastikan. Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana samudra di Bumi terbentuk:
- Pendinginan Bumi purba hingga ke titik ketika komponen volatil yang terlepas ke atmosfer mencapai tekanan tertentu yang memungkinkan penstabilan dan pemertahanan air.
- Komet, objek trans-Neptunus, atau meteorit (protoplanet) yang kaya akan air menubruk Bumi. Pengukuran rasio isotop hidrogen deuterium dan protium menunjukkan peran asteroid karena kemiripannya dengan persentase ketidakmurnian dalam kondrit yang kaya akan karbon di samudra Bumi, sementara pengukuran terhadap konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak terlalu mirip dengan yang di Bumi.
- Secara biokimia melalui mineralisasi dan fotosintesis
- Perembesan air yang disimpan di mineral hidrat di bebatuan Bumi secara perlahan.
- Fotolisis: radiasi dapat mengurai ikatan kimia di permukaan.
Pada intinya adalah para ilmuwan memperkirakan asal mula air di bumi berasal dari langit yang dibawa melalui komet atau meteor.
Di sisi lain penelitian juga ada yang menyimpulkan asal air sudah ada di dalam bumi.
Asal Muasal Air di Bumi (Origin of water on Earth) dalam Al-Qur'an (Islam)
Dari sekian banyak planet yang kita ketahui menariknya bumi ini benar-benar sempurna untuk menyokong kehidupan. Air, tanah, udara yang begitu cocok untuk mahluk hidup.
Ada orang-orang yang percaya bahwa itu hanya kebetulan, terjadi secara random. Tapi bagi sebagian lainnya percaya bahwa semua sudah dirancang oleh sang Pencipta.
Berikut adalah beberapa ayat dalam al-quran terkait dengan asal air di bumi:
Al-Mu'minun[23] : 18
"Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa air berasal dari langit dengan suatu ukuran. Jadi ukuran nya sudah ditetapkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan bumi beserta mahluk penghuninya.
Lalu air itu menetap di bumi.
Entah bagaimana prosesnya, apakah melalui proses natural ilmiah bertahap dalam jangka waktu lama atau seperti mukjizat yang pasti Allah berkuasa mengadakan dan melenyapkannya.
Catatan: Dalam tafsir, ayat diatas ditafsirkan sebagai hujan, jika dikaitkan dengan ayat-ayat selanjutnya akan menjelaskan tentang siklus air.
Selanjutnya ayat yang terkait dengan asal usul air di bumi, masih di surat yang sama di ayat setelah ayat diatas:
Al-Mu'minun[23] : 27
"Lalu Kami wahyukan kepadanya, “Buatlah kapal di bawah pengawasan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam (kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap jenis, juga keluargamu, kecuali orang yang lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa siksaan) di antara mereka. Dan janganlah engkau bicarakan dengan-Ku tentang orang-orang yang zalim, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan."
Ayat ini menjelaskan, selain dari langit, atau mungkin air yang sudah Allah turunkan dari langit yang menetap di bumi yang sebagian nya meresap kedalam bumi, Allah pancarkan dari dalam bumi. Dalam hal ini prosesnya cukup cepat sehingga terjadi banjir bandang.
Kita mengenal kisah bahtera Nuh, dimana permukaan bumi ini pernah tenggelam oleh air yang datang dari tanur (dapur) atau dalam bumi, dikenal sebagai banjir bandang, bukan banjir yang disebabkan sepenuhnya dari hujan.
Wallahu'alam, Allah SWT lebih mengetahui. Mohon dikoreksi apabila ada yang salah.
Begitulah kira-kira asal usul air di bumi menurut ilmu pengetahuan dan menurut agama Islam (dari sudut pandang penulis).
Cukup menarik untuk dikaji lebih dalam baik dari sudut pandang ilmu pengetahuan maupun secara agama.
Disclaimer: Artikel ini hanya catatan Epplas pribadi dalam rangka belajar agama. Mungkin akan diperbaiki sewaktu-waktu jika sudah lebih banyak ilumnya. Harap tidak dijadikan referensi karena mungkin banyak kekurangannya. Mohon koreksi jika ada yang salah!
Ada orang-orang yang percaya bahwa itu hanya kebetulan, terjadi secara random. Tapi bagi sebagian lainnya percaya bahwa semua sudah dirancang oleh sang Pencipta.
Berikut adalah beberapa ayat dalam al-quran terkait dengan asal air di bumi:
Al-Mu'minun[23] : 18
وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍ فَاَسْكَنّٰهُ فِى الْاَرْضِۖ وَاِنَّا عَلٰى ذَهَابٍۢ بِهٖ لَقٰدِرُوْنَۚ
"Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa air berasal dari langit dengan suatu ukuran. Jadi ukuran nya sudah ditetapkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan bumi beserta mahluk penghuninya.
Lalu air itu menetap di bumi.
Entah bagaimana prosesnya, apakah melalui proses natural ilmiah bertahap dalam jangka waktu lama atau seperti mukjizat yang pasti Allah berkuasa mengadakan dan melenyapkannya.
Catatan: Dalam tafsir, ayat diatas ditafsirkan sebagai hujan, jika dikaitkan dengan ayat-ayat selanjutnya akan menjelaskan tentang siklus air.
Selanjutnya ayat yang terkait dengan asal usul air di bumi, masih di surat yang sama di ayat setelah ayat diatas:
Al-Mu'minun[23] : 27
فَاَوْحَيْنَآ اِلَيْهِ اَنِ اصْنَعِ الْفُلْكَ بِاَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا فَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّوْرُۙ فَاسْلُكْ فِيْهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَاَهْلَكَ اِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ مِنْهُمْۚ وَلَا تُخَاطِبْنِيْ فِى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْاۚ اِنَّهُمْ مُّغْرَقُوْنَ
"Lalu Kami wahyukan kepadanya, “Buatlah kapal di bawah pengawasan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam (kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap jenis, juga keluargamu, kecuali orang yang lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa siksaan) di antara mereka. Dan janganlah engkau bicarakan dengan-Ku tentang orang-orang yang zalim, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan."
Ayat ini menjelaskan, selain dari langit, atau mungkin air yang sudah Allah turunkan dari langit yang menetap di bumi yang sebagian nya meresap kedalam bumi, Allah pancarkan dari dalam bumi. Dalam hal ini prosesnya cukup cepat sehingga terjadi banjir bandang.
Kita mengenal kisah bahtera Nuh, dimana permukaan bumi ini pernah tenggelam oleh air yang datang dari tanur (dapur) atau dalam bumi, dikenal sebagai banjir bandang, bukan banjir yang disebabkan sepenuhnya dari hujan.
Wallahu'alam, Allah SWT lebih mengetahui. Mohon dikoreksi apabila ada yang salah.
Begitulah kira-kira asal usul air di bumi menurut ilmu pengetahuan dan menurut agama Islam (dari sudut pandang penulis).
Cukup menarik untuk dikaji lebih dalam baik dari sudut pandang ilmu pengetahuan maupun secara agama.
Disclaimer: Artikel ini hanya catatan Epplas pribadi dalam rangka belajar agama. Mungkin akan diperbaiki sewaktu-waktu jika sudah lebih banyak ilumnya. Harap tidak dijadikan referensi karena mungkin banyak kekurangannya. Mohon koreksi jika ada yang salah!
Posting Komentar untuk "Dari Mana Asal Air di Bumi? Origin of water on Earth Menurut Ilmu Pengetahuan dan Islam"
Posting Komentar