Apa itu Trickle Charging (Pada Pengisian Baterai Smartphone)? Apakah Bahaya?
Pengertian Trickle Charging
Trickle kalau dalam bahasa Indonesia adalah Tetesan. Sedangkan charging adalah mengisi daya (baterai). Jadi bisa kita simpulkan bahwa trickle charging adalah mengisi daya (baterai) secara perlahan seperti menetes.
Trickle charging berarti mengisi baterai yang sudah terisi penuh pada jumlah (mA) yang sama dengan jumlah pelepasan energi (self-discharge), sehingga memungkinkan baterai untuk tetap pada posisi terisi penuh (100%).
Penjelasan..
Pada saat baterai terisi penuh (100% mentok), maka perangkat (smartphone/laptop) akan berhenti menarik arus dari charger.
Jika Anda tidak melepaskan charger dari perangkat, dan perangkat dalam keadaan menyala (atau stand by) maka baterai perangkat secara perlahan akan terkuras daya-nya. Baterai masih mengeluarkan energi selama ponsel dihidupkan.
Ketika ada cell kosong pada baterai, maka perangkat akan menarik arus dari charger lagi (mengisi baterai)..
Setelah baterai terisi penuh (lagi), maka akan berhenti "ngecas" (lagi).
Terus dan terus seperti itu selama Anda belum melepaskan charger (disconnect) dari perangkat Anda. Itulah yang terjadi jika Anda ngecas semalaman sambil ditinggal tidur.
Apakah Anda sudah faham tentang trickle charging melalui penjelasan ditas? Jika belum, maka simak analogi berikut ini..
Coba Anda isi gelas dengan air, pada awalnya Anda isi dengan cepat menggelontorkan air. Setelah mau penuh maka Anda akan mengisi secara perlahan-lahan agar tidak over. Setelah penuh lalu Anda minum setetes, dan isi lagi setetes, minum lagi setetes, dan isi lagi setetes.. terus seperti itu sehingga gelas tetap penuh 100% selama Anda belum "memisahkan" sumber air. Dalam hal ponsel adalah selama Anda belum mencabut charger dari stop kontak atau mencabut kabel dari ponsel.
Tanya Jawab Trickle Charging
Apakah Trickle Charging dapat merusak baterai?
Menurut Battery University, membiarkan ponsel Anda tetap terhubung ketika sudah terisi penuh, seperti kebiasaan ngecas semalaman, buruk untuk baterai dalam jangka panjang.
Setelah ponsel cerdas Anda mencapai daya 100%, ia akan masuk mode trickle charging untuk menjaganya tetap 100% saat dicolokkan. Ini membuat baterai berada dalam kondisi tekanan tinggi, tegangan tinggi, yang menghabiskan bahan kimia di dalamnya.
Battery University membahas banyak detail ilmiah yang menjelaskan alasannya, tetapi juga merangkumnya dengan baik: "Saat terisi penuh, lepaskan baterai dari perangkat pengisian dayanya." "Ini seperti mengendurkan otot setelah berolahraga berat." Anda juga akan sangat menderita jika Anda berolahraga tanpa henti selama berjam-jam.
Untuk teknologi baterai lithium-ion yang sering digunakan di smartphone, tidak dapat diisi dengan aman. Dalam hal itu, sirkuit pengawas (kadang-kadang disebut sistem manajemen baterai) menyesuaikan kondisi listrik selama pengisian agar sesuai dengan persyaratan kimia baterai. Untuk baterai Li-ion secara umum, dan untuk beberapa varian khususnya, kegagalan untuk mengakomodasi keterbatasan kimia dan sel elektro-kimia, sehubungan dengan meneteskan pengisian setelah mencapai keadaan terisi penuh, dapat menyebabkan panas berlebih, dan mungkin terbakar atau meledak.
Seberapa besar dampak kerusakan baterai yang disebabkan Trickle Charging?
Pertanyaan ini jarang ditanyakan, padahal sangat penting untuk diketahui.
Banyak orang mengatakan, "Gua ngecas tiap hari ditinggal tidur aman-aman aja tuh?"
Ya betul, sama halnya seperti saya tidak mer0k0k, teman saya mer0k0k tiap hari sudah bertahun-tahun baik-baik aja kok. Namun hal itu tidak menjadikan hasil penelitian ilmiah yang mengatakan bahwa mer0k0k tidak baik menjadi salah.
Artinya memang dampak negatif trickle charging itu ada tapi tidak instan, hanya tidak baik dalam jangka panjang. Untuk masalah baterai smartphone atau tablet kerusakannya pun tidak terlalu signifikan. Lagipula kalau baterai udah drop tinggal ganti baterai dengan harga yang relatif murah, sekitar 200-300rb. Beda kalau harus mengobati paru-paru yang pasti biayanya mahal.
Dengan kata lain.. ada dampak negatif tapi tidak terlalu signifikan dan bukan masalah besar. Hanya saja kita harus tahu fakta ilmiahnya, sehingga tidak menyebar informasi yang salah.
Sumber:
- Wikipedia: Trickle Charging.
- Businessinsider: https://www.businessinsider.com/the-best-way-to-charge-your-phone-2015-9?IR=T
Posting Komentar untuk "Apa itu Trickle Charging (Pada Pengisian Baterai Smartphone)? Apakah Bahaya?"
Posting Komentar